7 Fakta Gempa M 5,4 di Banten yang Terasa hingga Jakarta

Round-Up

7 Fakta Gempa M 5,4 di Banten yang Terasa hingga Jakarta

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 07 Jul 2020 21:38 WIB
Alat pendeteksi gempa Seismograf. Zainal Abidin/detikcom.
Ilustrasi gempa. (Foto: Zainal Abidin)
Jakarta -

Gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Getaran gempa terasa kuat hingga Jakarta.

Dari informasi BMKG, Selasa (7/7/2020), gempa berkekuatan magnitudo 5,4 pukul 11.44 WIB tadi. Gempa disebut berjenis gempa bumi menengah.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dari hasil analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya, Selasa (7/7/2020).



Berikut fakta-faktanya:

Pusat Gempa di Rangkasbitung

Gempa terasa kencang di Jakarta. Pusat gempa diketahui berada di Rangkasbitung, Banten. Dari informasi BMKG, Selasa (7/7/2020), gempa berkekuatan magnitudo 5,4 pukul 11.44 WIB.

WIB. Koordinat gempa di 6.69 LS dan 106.14 BT. Lokasi gempa 18 km arah barat daya Rangkasbitung. Kedalaman berada 82 km.

Getaran Terasa Kuat di Gedung Tinggi Jakarta

Gempa terasa di gedung tinggi salah satu perkantoran di Jakarta Selatan. Gempa terasa kencang.

Gempa terasa pada pukul 11.43 WIB, Selasa (7/7/2020). detikcom merasakan gempa di gedung kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jaksel, lantai 9. Gempa sempat terasa seperti mengguncang menurun.



Warga Heboh di Twitter

Gempa terasa di Jakarta jelang tengah hari. Semua orang langsung ramai berbagi pengalamannya di media sosial.

Gempa terjadi, terasa di Jakarta pada pukul 11.43 WIB. Gempa terasa kuat mengguncang. Di Gedung TransTV lantai 9, kawasan Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2020) lantai terasa bergoyang.

Pusat gempa diketahui berada di Rangkasbitung, Banten. Dari informasi BMKG, Selasa (7/7/2020), gempa berkekuatan magnitudo 5,4 pukul 11.44 WIB.

Koordinat gempa di 6.69 LS dan 106.14 BT. Lokasi gempa 18 km arah barat daya Rangkasbitung. Kedalaman berada 82 km.

Kejadian ini pun langsung bikin ramai lini masa di Twitter. Ada yang merasakan guncangan, ada juga yang tidak merasakannya. Mereka semua berbagi ceritanya.

Tagar #gempa langsung menjadi trending topic di Twitter dan bercokol di posisi ketiga pada pukul 12.11 WIB. BMKG menjelaskan gempa ini dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




BPBD Belum Catat Laporan Kerusakan

Gempa M 5,4 di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, terasa hingga Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan belum ada laporan kerusakan.

"Laporan dari semua relawan-relawan yang di kecamatan alhamdulillah belum ada, belum ada laporan kerusakan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi saat dikonfirmasi, Selasa (7/7/2020).

Meski begitu, BPBD saat ini masih melakukan pengecekan ke wilayah-wilayah. Relawan-relawan juga masih mengecek lokasi masing-masing.

"Sekarang relawan masih pada ngecek-ngeceklokasinya masing-masing," ujarnya.



Kaprawi mengatakan getaran gempa terasa tidak kuat di Rangkabitung. Getaran gempa terasa sekitar setengah menit.

"Hanya setengah menit. Guncangan nggak terasa kuat di Rangkasbitung. Beda sama di Jakarta," ucapnya.

Tidak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi, Selasa (7/7/2020), sekitar pukul 12.17 WIB di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

"Gempa mag 5 di kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG melalui akun Twitter resmi @infoBMKG.



Titik gempa berada di 9.42 lintang selatan dan 107.27 bujur timur dan 235 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Belum diketahui dampak dan kerusakan yang terjadi akibat gempa ini.

Selain di Pangandaran, gempa juga sempat terjadi di Jepara berkekuatan M 6,1 dan M 5,4 di Rangkasbitung, Lebak, Banten.



Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia

BMKG menjelaskan gempa ini dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).

Gempa ini berjenis gempa bumi menengah. Rahmat menjelaskan, dari hasil analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.



Gempa ini terjadi pada pukul 11.44 WIB. Gempa berpusat di 18 km barat daya Rangkasbitung, Lebak, Banten, dengan kedalaman 82 km.

Tanah Lunak di Jakarta

Gempa sekitar Banten pukul 11.44 WIB tadi terasa sampai Jakarta. Tanah lunak di Jakarta menjadi penyebabnya.

"Guncangan gempa ini sangat dirasakan di Jakarta karena adanya efek soft sediment/tanah lunak (local site effect) di Jakarta sehingga resonansi akibat tebalnya lapisan tanah lunak ini membuat gempa sangat dirasakan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/7/2020).

Gempa dengan magnitudo (M) 5,1 itu menurut BMKG termasuk gempa menengah, berguncang dari pusat gempa di Banten, tepatnya 18 km arah barat daya dari Rangkasbitung, dengan kedalaman 87 km. Lempeng bumi di lokasi itu bergerak naik.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di bawah Banten selatan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono.

Penduduk Jakarta yang sedang berada di gedung perkantoran lantai atas merasakan guncangan ini. Ada pula penduduk sekitar Jakarta yang tidak berada di lantai atas tapi tetap merasakan gempa. Namun sebagian tidak merasakan getarannya.

Halaman 2 dari 3
(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads