Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan kasus positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini, ada penambahan 1.268 kasus positif Corona, sehingga total menjadi 66.226.
"Pemeriksaan spesimen yang kita lakukan pada periode kemarin sampai dengan hari ini sebanyak 17.816 spesimen, sehingga total yang sudah kita periksa sampai dengan saat ini adalah 946.054 spesimen. Dari pemeriksaan hari ini kita dapatkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.268 orang, sehingga total menjadi 66.226," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto dalam akun YouTube BNPB, Selasa (7/7/2020).
Adapun jumlah angka pasien sembuh dari COVID-19 hari ini juga bertambah 866, sehingga total pasien yang sudah dinyatakan sembuh ada 30.785. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 68, sehingga total menjadi 3.309.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan untuk Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan terkait perkembangan penelitian akan vaksin penangkal virus Corona di seluruh dunia. Menurutnya, sudah adanya beberapa jenis calon vaksin yang mulai diujikan kepada manusia menjadi perkembangan yang positif saat ini.
"Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap ini klinis pada saat ini, ada 5 calon vaksin di 3 negara yakni China, 3 di Amerika Serikat, dan 2 di Inggris, dan 2 uji coba dilakukan mengambil tempat di Australia, Jerman dan juga Rusia. Ini yang paling penting Indonesia juga ikutan, negara kita tengah mengembangkan pembuatan vaksin virus Corona," katanya.
Tonton video 'Tambah 1.268, Total Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 66.226':
Berikut ini pernyataan lengkap pemerintah terkait Corona per 7 Juli 2020:
dr Reisa Broto Asmoro
Selamat sore saudara-saudari, setelah 6 bulan dunia berhasil mengidentifikasi virus Sars Cov 2 penyebab Covid-19 banyak anggota masyarakat yang makin penasaran kapan vaksin penangkal virus Corona jenis ini dapat ditemukan, diproduksi, dan diberikan kepada penduduk dunia guna menciptakan akan kekebalan buatan terhadap Covid-19, dan akhirnya dapat mengakhiri pandemi ini. Berbagai penelitian, berbagai upaya penemuan vaksin dilakukan di seluruh penjuru dunia, dan alhamdulillah kita sudah mendengar perkembangan positif sudah ada beberapa jenis calon vaksin yang mulai diujikan kepada manusia. Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap ini klinis pada saat ini, ada 5 calon vaksin di 3 negara yakni China, 3 di Amerika Serikat, dan 2 di Inggris, dan 2 uji coba dilakukan mengambil tempat di Australia, Jerman dan juga Rusia. Ini yang paling penting Indonesia juga ikutan, negara kita tengah mengembangkan pembuatan vaksin virus Corona.
Ketua konsorsium riset dan inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi m, Profesor Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021. Mari kita doakan bersama dan kita dukung kesuksesan upaya penting ini. Vaksinasi diutamakan diberikan kepada populasi beresiko yaitu kaum lanjut usia atau dan mereka yang punya penyakit penyerta atau komorbit. Saudara-saudari kita yang masuk populasi ini memerlukan sekali perlindungan dari Covid-19, dan upaya ini tidak sendiri. Perusahaan vaksin Indonesia ada yang bekerja bersama dengan perusahaan Korea Selatan, bukti bahwa bukan hanya kita di Indonesia yang bergotong royong tapi semua masyarakat dunia menunjukkan kekompakan melawan pandemi bersama-sama.
Kita patut optimis bahwa Indonesia dapat menghasilkan vaksin Covid-19 sendiri dalam waktu secepatnya. Dari 15 tahapan yang harus dipenuhi saat ini calon vaksin asal Indonesia telah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke 7 langkah berikutnya dimana proses yang berikut ini membutuhkan waktu yang lebih lama. Indonesia pun telah setuju melakukan upaya bersama memproduksi vaksin untuk melindungi diri kita sendiri untuk melindungi bangsa dan juga seluruh penduduk dunia lainnya. Meski demikian vaksin yang ditemukan di negara lain juga tentunya akan bermanfaat untuk menumbuhkan kekebalan tubuh kita.
Tentunya ini perkembangan yang baik, berita yang menggembirakan dari dunia ilmu pengetahuan terutama kemajuan teknologi kesehatan. Namun perlu diingat sebelum vaksin tersebut ada kita tetap wajib melindungi diri kita dan sekitar dari Covid-19 dengan cara yang lebih sudah kita ketahui bersama, cara yang mudah, cara yang lebih singkat yakni jaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker dengan benar, dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir paling tidak selama 20 detik. Mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang saat ini juga bersama-sama lindungi diri lindungi sesama, salam sehat dari saya. Selanjutnya saya persilakan bapak dr Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan data hari ini.
dr Achmad Yurianto
Selamat sore saudara-saudara sekalian. Hari ini kita akan melakukan update kembali data Covid-19 yang kita himpun dari kemarin pukul 12.00 WIB sampai dengan hari ini tanggal 7 Juli 2020 pukul 12.00. Pemeriksaan spesimen yang kita lakukan pada periode kemarin sampai dengan hari ini sebanyak 17.816 spesimen, sehingga total yang sudah kita periksa sampai dengan saat ini adalah 946.054 spesimen. Dari pemeriksaan hari ini kita dapatkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.268 orang, sehingga total menjadi 66.226.
Kalau kita perhatikan sebaran penambahan kasus tersebut diantaranya adalah dari Jawa Timur melaporkan 280 kasus baru dan 118 sembuh. Kemudian kedua adalah Sulawesi Selatan dengan 218 kasus dan 45 sembuh. DKI Jakarta melaporkan 190 kasus baru, dan 241 sembuh. Jawa Tengah 140 kasus baru dan 50 sembuh, serta Jawa Barat 79 kasus baru dengan 45 sembuh. Ada 19 provinsi yang hari ini melaporkan kasus baru di bawah 10 dan ada 5 provinsi yang hari ini melaporkan tanpa ada penambahan kasus diantaranya adalah Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Lampung, dan NTT. Beberapa provinsi yang melaporkan jumlah sembuh lebih banyak dibanding dengan kasus baru yang dilaporkan diantaranya Kalimantan Selatan hari ini melaporkan 67 kasus namun sembuh 197 kasus, Bali 40 kasus baru dan 60 sembuh, Papua 30 kasus baru dan 35 sembuh, Maluku 26 kasus baru dan 33 sembuh, Kalimantan Timur 6 kasus baru dan 16 sembuh, Sumatera Barat 5 kasus baru dan 10 sembuh, Sulawesi Tenggara 3 kasus baru dan 11 sembuh, kemudian Aceh 1 kasus baru dan 2 sembuh.
Saudara-saudara kalau kita lihat pada angka testing yang dilakukan maka secara nasional jumlah testing kita memang baru mencapai 3.394 testing per 1 juta penduduk. Angka ini adalah angka rata-rata nasional, namun ada 5 provinsi yang angka testingnya cukup tinggi diantaranya DKI telah melakukan test sebanyak 26.527 test per 1 juta penduduk. Sumatera Barat 9.124 test per 1 penduduk, Bali 8.870 tes per 1 juta penduduk, Sulawesi Selatan 6.288 tes per 1 juta penduduk dan Papua 5.440 test per 1 juta penduduk.
Angka sembuh yang kita dapatkan hari ini adalah 866 orang, sehingga akumulasi totalnya menjadi 30.785 orang. Jika kita total keseluruhan maka angka sembuh kita mencapai 46,06 persen. Memang angka ini masih di bawah rata-rata global sebanyak 56,55 persen. Namun ada 19 provinsi yang memiliki angka sembuh di atas rata global yaitu 56,55 persen. Bahkan ada 9 provinsi dengan angka sembuh sudah melebihi 80 persen kasus diantaranya di provinsi Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Gorontalo, Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.
Kasus meninggal hari ini 68 orang, sehingga totalnya menjadi 3.309 orang. Kalau kita hitung secara global angka kematian pada kasus Covid-19 ini berkisar 4,99 persen, relatif sedikit lebih tinggi dibanding dengan angka global pada 4,64 persen. Ini adalah rata-rat a nasional kalau kita rinci lebih lanjut sebenarnya ada 20 provinsi yang angka kematiannya di bawah 4,69 persen di bawah angka global. Bahkan ada 11 provinsi yang angka kematiannya di bawah 2 persen. Diantaranya adalah Jambi, NTT, Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Bali, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
Saudara-saudara tentunya angka ini kita harapkan akan terus turun dengan semakin baiknya layanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit. Saat ini dilaporkan 456 kabupaten kota yang telah terdampak Covid-19 di 34 provinsi. Kita masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 38.702 orang, dan pengawasan yang ketat pada PDP sebanyak 13.471 orang. Saudara-saudara kita saat ini harus lebih fokus pada beberapa provinsi yang kecenderungan angka kasus positifnya masih cenderung untuk meningkat. Oleh karena itu permasalahan Covid-19 hendaklah diintervensi dengan mengedepankan aspek kesehatan masyarakat.
Peran serta masyarakat menjadi faktor penentu di dalam pengendalian ini. Karena apabila pengendalian di tengah masyarakat bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin terus menerus dan bersama-sama, maka beban layanan rumah sakit akan menurun. Kita sadari sekarang bahwa rawatan penderita Covid tidak murah dan tidak mudah. Beban yang berlebihan bagi 1 rumah sakit untuk melawan Covid-19 ini agar berdampak pada kerugian yang besar, beberapa kesehatan kita terdampak ini dan kemudian gugur dalam menjalankan tugasnya. Ini kesedihan kita bersama, ini duka bersama yang mendalam. Karena dengan demikian pasti akan mengurangi kapasitas tawaran yang ada di rumah sakit, ini yang harus menjadi perhatian kita bersama.
Duka ini tidak harus kita panjangkan, oleh karena itu mari seluruh masyarakat yang menjadi tulang punggung pengendalian Covid-19 ini, jalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Kita yang bisa hentikan sebaran ini tetap gunakan masker dengan cara benar, jaga jarak setidak-tidaknya lebih dari 1 meter dan rajin cuci tangan. Ini satu-satu cara yang bisa kita lakukan, peran saudara-saudara sekalian menjadi penentu di dalam memutuskan rantai penularan Covid-19 ini. Sudah cukup banyak provinsi yang terkendali dan kita harus menjaga terus tanpa kemudian mengendurkan upaya kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kita pasti bisa dan kita yakin bisa dan kita yakin bisa melakukan ini secara bersama-sama. Saudara-saudara terima kasih, selamat sore.