Pihak Surya Atmadja Merasa Difitnah Bupati Bogor soal Kehadiran Rhoma Irama

Pihak Surya Atmadja Merasa Difitnah Bupati Bogor soal Kehadiran Rhoma Irama

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Selasa, 07 Jul 2020 15:57 WIB
Anak asuh pertama Surya Atmadja, Hadi Pranoto,
Kuasa hukum Mukhlis Ramlan (kiri) dan Anak asuh pertama Surya Atmadja, Hadi Pranoto, (kanan) (Foto: Sachril/detikcom)
Bogor -

Pihak Surya Atmadja merasa difitnah terkait informasi beredar berkaitan dengan acara khitanan di Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang menghadirkan penyanyi dangdut Rhoma Irama. Pihak Surya Atmadja meminta Bupati Bogor Ade Yasin meminta maaf jika dugaan pelanggaran dalam acara khitanan itu tak terbukti.

'Dapat teman-teman lihat bahwa tidak ada satu pun kalimat di undangan, abah Surya Atmadja menyebutkan ada konser Rhoma Irama. Ini yang penting diluruskan. Kalau dia menuduh bahwa terjadi pelanggaran yang seriusnya, tolong dibuktikan secara fakta juga. Kalau dia terus menyerang, dia terus memfitnah, dia terus menyerang privasi Abah Surya Atmadja, tentu ini sudah masuk ke ranah pidana. Jadi kita minta dia (Ade Yasin) minta maaf," kata Kuasa Hukum Keluarga Surya Atmadja, Mukhlis Ramlan di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (7/7/2020).

Mukhlis menganggap Ade Yasin menerima informasi yang kurang utuh. Mukhlis merasa privasi keluarga Surya Atmadja telah diserang karena informasi yang keliru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Bila) ternyata tidak terbukti, maka gentleman juga Ade Yasin minta maaf ke keluarga ini karena tuduhan ini sangat keji. Kalau dia juga masih memaksa, kita akan laporkan ke Mabes Polri sebagai bentuk tindakan fitnah dan mencemarkan nama baik," lanjutnya.

Mukhlis mengatakan Rhoma Irama tidak menggelar konser saat datang ke acara Surya Atmadja. Rhoma pun, sambungnya, telah mengklarifikasi bahwa tidak ada konser saat dirinya datang ke Pamijahan.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan warga yang datang ke acara Surya Atmadja juga tidak ada masyarakat dari luar Pamijahan. Protokol kesehatan pun diterapkan saat acara khitanan berlangsung.

"Kalau Rhomanya manggung, sebenarnya ini yang cari panggung siapa, gitu. Apa motif Ade Yasin terus menyerang kayak begini," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melaksanakan rapid test ke warga yang datang untuk menonton Rhoma Irama saat menyanyikan beberapa lagu di Pamijahan. Hadi pun membandingkan Ade Yasin dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bahkan sekarang dilakukan rapid test. Tapi oke kita ikuti semua protokoler beliau, mau (dirapid test). Nah ini saya kira jangan lebay lah Ade Yasin ini. Kemarin orang demo ribuan di depan DPR soal RUU HIP, nggak ada tuh Anies Baswedan bilang 'semua yang demo dirapid test', nggak ada. Tapi kok ini Ade Yasin begitu luar biasanya," tandasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapid test di Pamijahan. Rapid test digelar ke warga yang menonton pedangdut Rhoma Irama saat menyanyikan beberapa lagu ketika diundang pemilik acara, Surya Atmadja.

"Pukul 09.00 WIB mulai (rapid test). Iya pokoknya (pelaksanaan rapid test) di alamatnya Pak Haji (Surya Atmadja), ya," kata Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Dedi Syarif, ketika dihubungi, Selasa (7/7/2020).

detikcom sudah berupaya meminta tanggapan dari Bupati Bogor Ade Yasin mengenai pernyataan pihak Surya Atmadja ini. Namun Ade Yasin belum memberikan respons.

Bupati Bogor Kecewa Rhoma Irama Tetap Manggung: Langgar Komitmen

Dalam keterangan yang disampaikan sebelumnya, Ade Yasin mengaku marah dan kecewa atas acara yang digelar di Pamijahan dan menghadirkan Rhoma Irama.

"Tetapi pada hari H-nya (Minggu, 28/6) mereka tetap tampil. Ini juga, ya kita marah kecewa juga, ya. Kenapa mereka melanggar komitmennya sendiri," kata Ade Yasin di Pendopo Bupati Bogor, Komplek Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (29/6).

Hal ini Ade katakan bukan tanpa sebab. Dia mengatakan Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah menginformasikan bahwa acara tersebut dilarang. Selain itu, lanjutnya, surat edaran tentang larangan menggelar acara sudah diberikan kepada pihak yang akan mengundang Rhoma Irama.

"Lalu tim sudah ke sana dan mereka (pemilik acara) tidak akan melaksanakan (acara), termasuk statement dari Rhoma Irama juga tidak akan melaksanakan (tampil di panggung). Jadi kita percaya itu. Jadi ya, kami kecewa dengan ketidakkomitmenan, baik penyelenggara maupun pengisi acara," ungkapnya.

Ade mengatakan Rhoma Irama datang sebagai tamu undangan. Dia menyayangkan sikap Rhoma Irama karena menyanyikan beberapa lagu di atas panggung. Menurut Ade, Rhoma Irama adalah magnet. Sebab, kata Ade Yasin, ketika sang Raja Dangdut tampil, itu akan mengundang banyak orang untuk melihatnya.

"Ya ngomongnya kan nggak jadi, tiba-tiba datang. Katanya sih sebagai tamu. Tapi kan kalau sebagai tamu tidak harus tampil sehingga mengundang kerumunan orang, begitu ya. Kan itu magnetnya kita tahulah, cukup kuat. Orang itu siapa sih, apalagi orang Bogor Barat yang nggak fans, ya," ungkap dia

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads