Ada yang berbeda pada perayaan HUT RI ke-75 kali ini, Pemerintah secara resmi meluncurkan program 'Bulan Kemerdekaan' yang akan menghadirkan serangkaian kegiatan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan rangkaian kegiatan 'Bulan Kemerdekaan' diawali pada awal Juli 2020 dengan peluncuran logo HUT ke-75 RI dan sosialisasi kegiatan penghormatan penaikan bendera.
Wishnutama mengatakan nantinya seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat berdiri dengan sikap sempurna dan ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara serentak ketika mendengar sirine, dentuman meriam, dan sirine panjang di Istana Negara pada hari kemerdekaan 17 Agustus 2020.
"Saat upacara penaikan bendera pukul 10.00 akan ada bunyi sirine dan kira-kira pukul 10.15 akan ada bunyi sirine kedua yang panjang, saat itulah diharapkan seluruh masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Wishnutama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upacara penaikan dan penurunan bendera nantinya akan disiarkan secara langsung secara serentak di seluruh stasiun televisi nasional, televisi lokal, serta disiarkan secara live streaming di sosial media. Selain itu, pada 30 menit sebelum upacara penaikan bendera dan 60 menit sebelum upacara penurunan bendera telah disiapkan acara khusus yang menampilkan suguhan seni dan budaya dengan penampilan dari berbagai musisi dan penyanyi.
Di acara tersebut juga akan diisi dengan video tentang peringatan 75 tahun Kemerdekaan RI di tengah pandemi bahwa harapan, optimisme, dan rasa cinta tanah air harus semakin menguat meski Indonesia sedang dihadapkan pada kesulitan. Dalam video tersebut terdapat sosialisasi yang mengajak masyarakat untuk tetap berkarya dan beradaptasi dengan kehidupan normal baru.
"Hari ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi yang berdampak pada setiap lapisan masyarakat. Saatnya kita tunjukkan pada dunia bahwa kita bisa bangkit bersama memenangkan segala tantangan yang ada dan bergotong royong menuju Indonesia Maju," kata Wishnutama
Dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI juga akan digelar lomba digital berupa videografi/fotografi dalam mempercantik lingkungan dengan menjaga protokol kesehatan dengan tema 'Lingkungan Bersih Indah Sehat Kreatif Untuk Indonesia Kuat'.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden sebelumnya telah meminta untuk dirancang HUT ke-75 RI dengan meriah seperti karnaval internasional yang melibatkan sejumlah negara. Tapi pandemi COVID-19 mengubah semuanya.
Ia menjelaskan upacara kenaikan dan penurunan bendera akan tetap dilaksanakan secara khidmat namun dengan peserta yang terbatas. Termasuk jumlah paskibraka yang terlibat juga sangat terbatas. Namun bukan berarti partisipasi masyarakat jadi terbatas. Seluruh rakyat Indonesia diharapkan ikut aktif terlibat dalam upacara terutama secara virtual.
"Kami akan memperkenalkan tradisi baru, ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia menghentikan kegiatan sejenak, berdiri tegak, dan dengan khidmat mengikuti dikumandangkannya lagu Indonesia Raya. Termasuk masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri," imbuh Pratikno.
Perayaan hari kemerdekaan harus disesuaikan meski tidak mengurangi rasa khidmat mensyukuri kemerdekaan dan tetap menunjukkan Indonesia sebagai negara yang besar dan kokoh secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
"Sehingga diputuskan perayaan tahun ini kita lakukan secara sederhana dengan tetap mendorong antusiasme masyarakat yang tinggi. Kreativitas dan inovasi juga tetap dikedepankan hanya saja harus sesuai dengan protokol yang aman COVID-19. Maka nanti akan banyak kegiatan yang sifatnya virtual," pungkas Pratikno.
(akn/ega)