.webp)
Pencarian dan evakuasi korban kapal nelayan Kasih 025 yang tenggelam, dilanjutkan hari ini. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan satu kapal patroli KPLP KNP. 340 dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang untuk membantu proses evakuasi.
"Data sementara yang kami terima hingga hari ini, dari total 28 orang yang berada di atas kapal, sebanyak dua orang meninggal dunia, 20 orang selamat dan enam orang masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang Aprianus Hangki dalam keterangan tertulis.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Basarnas Kupang, KSOP Kelas III Kupang, KKP Kupang, Polres Kupang, Polsek Alak, KPPP Tenau, Polair polda NTT, Dishub Provinsi NTT, BPBD, Tagana, Pelindo III, dan pihak terkait lainnya.
Berdasarkan laporan yang diterima Kantor KSOP Kelas III Kupang, kapal nelayan Kasih 025 berangkat dari Tablolong menuju Rote pada Minggu (5/7/2020) pagi.
"Diduga saat berlayar, kapal nelayan tersebut dihantam ombak besar setinggi 2-4 meter yang mengakibatkan kecelakaan kapal," sebut Hangki.
Kapal cepat Express Bahari tujuan Rote-Kupang yang sedang melintas menginformasikan adanya kapal tenggelam ke stasiun radio pantai dan meminta segera dikirimkan bantuan evakuasi dan pencarian.
"Kapal cepat Express Bahari melihat ada dua orang yang mengapung di atas air lalu menolong orang tersebut dan dibawa ke Pelabuhan Tenau Kupang," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tiba di Pelabuhan Tenau, tim yang terdiri dari personil KSOP Kupang, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) langsung membawa korban selamat ke Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Di waktu bersamaan, kapal patroli KNP. 340 milik Kantor KSOP Kelas III Kupang serta kapal Basarnas Antareja segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
"Kapal Patroli KNP. 340 melakukan penyisiran di daerah Tablolong dan daerah Pulau Kambing, sementara kapal Basarnas Antareza menyisir di Perairan Pukuafu. Pada Minggu sore sekitar pukul 16.11 WITA kapal Basarnas menemukan dua orang korban meninggal dunia," papar Hangki.
Setelah kapal Basarnas tiba di Pelabuhan Tenau pada Minggu malam, korban meninggal dan para penumpang yang selamat langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
