Jakarta -
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 baru memasuki hari pertama, namun netizen sudah ramai membicarakan mengenai soal 'bahasa panda'. Soal apa pula itu?
Satu akun yang dibuat bulan April 2020, @pastakeju_enakk, mengunggah foto soal 'bahasa panda' itu. Cuitannya diretweet 5.200 kali dan disukai 17.800 akun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'PENGERJAAN BAHASA PANDA -A THREAD- Sorry kalau salah, aku dapat dari temen kalo mau di rt silahkan," cuitnya. Berikut adalah soal 'bahasa panda' yang dia unggah.
k = 5
hkxgvgqgn ngyor jgxo ygza jozgshgn ygza?
a. zomg
b. ksvgz
c. ktgs
d. jag
e. rosg
Tidak jelas betul kenapa dia menyebut soal ini sebagai soal 'bahasa panda'. Yang jelas, bahasa dalam soal ini sungguh tidak umum.
Usut punya usut, ternyata ini adalah huruf-huruf yang dimodifikasi urutannya. Petunjuknya adalah 'k = 5'. Maka huruf ke-5 alfabet adalah E. Maka urutannya adalah K = E, L = F, M = G, dan seterusnya. Dari sini, pertanyaan dalam soal itu bisa diterjemahkan. Berikut cuitan yang menerangkan terjemahannya:
'kxgvgqgn ngyor jgxo ygza jozgshgn ygza?' artinya 'berapakah hasil dari satu ditambah satu?' Tentu saja hasilnya adalah 'dua' alias 'JAG'.
Selain akun tersebut, banyak netizen yang membicarakan soal 'bahasa panda'. Ada yang membagikan foto kertas soal, percakapan di aplikasi pesan, hingga tangkapan layar situs.
Kevalidan foto-foto yang beredar itu belum dapat dipastikan. Saat ditelusuri, salah satu foto kertas soal yang beredar di media sosial sudah ada sejak 2018.
Humas LTMPT Anwar Effendi berkomentar mengenai soal-soal viral semacam ini. Dia mengaku tidak bisa mengakses soal UTBK. Soal semacam itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya apakah merupakan soal UTBK atau bukan.
"Saya justru tidak bisa akses soal UTBK. Pusat UTBK sudah berusaha maksimal menjalankan standard pengawasan. Yang beredar di Medsos belum terkonfirmasi kebenaran," kata Anwar kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Tata tertib UTBK telah melarang peserta untuk membawa kamera. Maka tindakan memotret adalah tindakan terlarang yang dilakukan peserta.
"Peserta tidak boleh membawa kamera dalam bentuk apapun. Dilarang memotret soal. Konsekuensinya bisa dianggap kecurangan dan dapat didiskualifikasi," kata Anwar.
Namun jelas, UTBK saat ini menggunakan komputer. Potret soal yang beredar di Twitter itu adalah potret soal di atas kertas, bukan di layar monitor komputer.
Mengenai jenis soal, UTBK-SBMPTN 2020 tahun ini mengujikan jenis Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes Potensi Akademik (TPA) ditiadakan karena ada kebijakan mempersingkat waktu tes demi keamanan peserta dari COVID-19.
"Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid-19 maka tes UTBK Tahun 2020 hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS)," kata LTMPT lewat situsnya.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini