.webp)
Pemerintah Kabupaten Sumedang mengamati banyak anak-anak yang tidak memakai masker saat berkegiatan di luar ruang di tengah pandemi COVID-19. Padahal anak-anak merupakan salah satu kelompok usia yang mudah terpapar virus. Melihat kondisi ini, Pemkab Sumedang mengimbau anak-anak untuk memakai masker atau setidaknya memakai face shield jika masker terasa tidak nyaman.
"Hasil pengamatan saat ini banyak sekali anak-anak yang tidak memakai masker dalam berkegiatan sementara orang tuanya bermasker. Perlu dipahami jika anak-anak adalah salah satu kelompok usia paling rawan terpapar COVID-19. Untuk itu, pakaikanlah masker juga bagi anak, dan jika anak-anak tidak nyaman dengan masker, bisa memakai face shield," demikian disampaikan Pemkab Sumedang dalam rilis resminya, Minggu (5/7/2020).
Pemkab Sumedang juga terus mengingatkan warga untuk terus mengingat STMJ atau singkat, tak bersentuhan, masker, dan jaga jarak selama beraktivitas di luar pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini. Selain itu, masyarakat juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga imunitas tubuh dengan cara makan makanan bergizi, berolahraga teratur, penuhi kebutuhan minum air putih setiap hari dan minum vitamin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada masa AKB ini, ingat selalu STMJ. Jangan beraktivitas berlama-lama lebih dari yang diperlukan, tidak bersentuhan dengan orang lain maupun menyentuh hal-hal yang sering disentuh orang, masker harus selalu dipakai saat beraktivitas dan tetap jaga jarak fisik selalu," tukasnya.
Selama masa AKB, Pemkab Sumedang juga masih masif melakukan serangkaian rapid test dan SWAB test terhadap masyarakat agar penyebaran virus dapat ditangani dengan baik. Saat ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sumedang tersisa dua orang lagi. Pemkab Sumedang berharap dua pasien tersebut akan segera sembuh dan tak ada penambahan kasus baru lagi.
"Dengan perjuangan, kerja keras, curahan tenaga dan pikiran semua pihak, kini penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sumedang sudah cukup terkendali. Saat ini yang positif COVID-19 tinggal 2 orang lagi, dan mudah-mudahan cepat sembuh serta tidak ada kasus baru sehingga Sumedang segera masuk zona hijau," harapnya.
Jika Kabupaten Sumedang berhasil masuk ke zona hijau, maka seluruh kegiatan perekonomian boleh dibuka 100 persen, termasuk kegiatan di sekolah dengan protokol yang sangat ketat. Pemkab Sumedang berharap masyarakat bisa bekerja sama dengan cara mematuhi aturan protokol kesehatan yang ada selama masa AKB ini.
"Untuk itu, kepada seluruh warga Kabupaten Sumedang diimbau tetap disiplin menjaga jarak mengurangi bepergian, menggunakan masker setiap keluar rumah dan rajin mencuci tangan memakai sabun untuk menekan angka penyebaran virus. Keberhasilan menekan angka infeksi COVID-19 ditentukan oleh dukungan semua pihak pada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)," pungkasnya.
(ega/ega)
