Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para rektor perguruan tinggi di Indonesia untuk mencetak mahasiswa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang produktif, inovatif, serta kompetitif untuk menyongsong Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi. Untuk mewujudkannya, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Arif Satria menilai perlu ada kerja sama antara kampus dengan pemerintah.
"Prinsipnya kampus-kampus sedang bertransformasi untuk bisa berperan dalam perubahan ini. Namun, kita harus mengakui bahwa kualitas kampus-kampus kita belum merata sehingga perlu kerja sama pemerintah dan FRI untuk menjahit konektivitas antarkampus sehingga terjalin kolaborasi produktif untuk peningkatan kualitas," kata Arif kepada wartawan, Sabtu (4/7/2020).
Arif mengatakan saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi situasi ketidakpastian dan ketidaknormalan. Sehingga, kata dia, diperlukan pemikiran yang dituntut harus selalu dinamis dan adaptif terhadap perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus tinggalkan fixed mindset yang akan membuat kita stagnan. Hanya dengan growth mindset kita bisa bisa menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh dan mampu membuat lompatan-lompatan. Bangsa Indonesia hanya bisa maju kalau kita berani melakukan lompatan-lompatan ke depan. Tidak bisa bangsa ini berjalan secara linier-evolusioner, kita perlu gebrakan eksponensial," ucap Arif.
Dia mengaku akan segera menindaklanjuti arahan Jokowi agar kampus menjadi salah satu pencetak SDM yang unggul. "Karena itu kampus harus menjadi sumber inspirasi yang terus menebar optimisme. Karena kemajuan hanya bisa dicapai dengan optimisme yang sangat tinggi," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong tercetaknya sumber daya manusia (SDM) yang produktif, inovatif, serta kompetitif untuk menyongsong Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi. Untuk itu, Jokowi tidak ingin dilakukan dengan rutinitas semata.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka konferensi virtual Forum Rektor Indonesia yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden. Turut hadir para rektor se-Indonesia secara virtual.
"Kita butuh infrastruktur yang efisien. Ini sudah mulai kita bangun. Kita butuh cara kerja yang cepat, kompetitif, dan beroritentasi pada hasil. Ini terus kita upayakan dan kita butuh SDM yang unggul, yang produktif, yang inovatif, yang kompetitif. Di sinilah posisi strategisnya pendidikan tinggi, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi mencetak generasi muda yang produktif dan kompetitif yang selalu berjuang untuk kemanusiaan dan kemajuan Indonesia," ujar Jokowi di depan para rektor, Sabtu (4/7/2020).
Jokowi mengatakan kampus jangan sekadar melakukan cara yang biasa-biasa saja untuk mencetak SDM unggul. Perlu cara yang out of the box.
"Perlu saya tegaskan bahwa tugas mulia tersebut tidak bisa dikerjakan dengan cara biasa-biasa saja, kesempatan kita sangat sempit. Tidak bisa hanya dilakukan dengan rutinitas saja, tidak bisa dilakukan dengan cara biasa-biasa saja, apalagi hanya disibukkan dengan administrasi saja, tidak bisa," ucap Jokowi.