Objek Wisata sejarah di Bengkulu seperti Benteng Malabroug dan rumah pengasingan Bung Karno akan kembali dibuka. Namun pengunjung yang datang akan dibatasi dan wajib menggunakan masker dan cuci tangan.
Sejak pandemi COVID-19 melanda Bengkulu, sejumlah tempat objek wisata ditutup agar tak jadi lokasi penularan COVID-19. Rumah pengasingan Sukarno dan benteng peninggalan Inggris tersebut turut ditutup.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Irsan Setiawan, mengatakan selama ini sejumlah objek wisata terimbas juga ikut ditutup sejak wabah pandemi COVID-19. Rencananya, tempat wisata akan kembali dibuka Minggu (5/7) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok warga Bengkulu ataupun wisatawan bisa kembali berkunjung ke dua tempat sejarah tersebut, tapi tetap kita atur agar tidak terjadi penularan," ujar Irsan, Sabtu (4/7/2020).
Irsan mengatakan akan diatur jumlah wisatawan yang berkunjung, seperti halnya di rumah Sukarno akan diatur 10 orang secara bergilir. Sedangkan di Benteng Malabroug, pengunjung akan dibatasi 20 orang agar tidak terjadi penumpukan pengunjung.
Tonton juga 'Pembagian BLT di Bengkulu Diwarnai Adu Jotos!':
"Yang masuk akan kita atur dan tidak sebebas dulu, tetap kita lakukan protokol kesehatannya," jelas Irsan.
Diketahui Benteng Malabroug terletak di kampung kelurahan Malabroug, Benteng ini dulu dijadikan tempat pertahanan penjajah Inggris. Sukarno juga pernah ditahan di benteng ini. Sedangkan rumah pengasingan Sukarno yang bertempat di kelurahan Anggut Atas merupakan rumah tempat pengasingan proklamator RI itu selama di Bengkulu.
(jbr/jbr)