Perubahan jadwal pengumuman SBMPTN 2020 membuat calon peserta mengatur ulang rencana untuk kuliah. Apakah detikers salah satu orang yang sedang sibuk mempersiapkan hal ini?
Sebagai informasi, hasil pengumuman yang biasanya dirilis pada bulan Juli kini diundur hingga 20 Agustus 2020 karena penyesuaian new normal untuk mengatasi wabah COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mundurnya jadwal pendaftaran dan pengumuman semestinya membuat detikers lebih siap untuk masuk PTN. Terkait pengumuman SBMPTN 2020, berikut ini informasi penting termasuk langkah-langkah apa saja yang harus kamu lakukan saat daftar ulang.
Isi lengkap biodata daftar ulang
Jika detikers diterima di jurusan dan universitas yang didambakan, pastikan untuk segera mendaftar ulang. Langkah ini merupakan bentuk konfirmasi kepada pihak penerima bahwa kamu adalah peserta yang menurut mereka memenuhi kriteria dan penilaian mahasiswa yang ideal.
Untuk mengisi biodata, detikers perlu mengakses website resmi PTN yang menerimamu. Isi semua data yang diperlukan selengkap mungkin. Periksa lagi untuk menghindari salah tik dan kekeliruan lain dan cetak formulir tersebut untuk dikumpulkan dalam registrasi ulang.
Membayar biaya untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT)
Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi calon mahasiswa baru adalah membayar UKT atau Uang Kuliah Tunggal, khususnya untuk detikers yang masuk lewat jalur non-Bidikmisi. Pembayaran dapat kamu lakukan lewat rekening bank yang sudah disediakan. Jumlahnya berbeda pada masing-masing PTN dan bisa kamu cek langsung di website resmi.
Baca juga: Pengumuman SBMPTN 2020 Resmi Diundur |
Mengikuti tes kesehatan serta tes narkoba
Sesuai namanya, kedua tes ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi kesehatan detikers, termasuk dalam penggunaan narkoba. Peserta yang dinyatakan lolos dalam pengumuman SBMPTN 2020 bisa mengikuti tes kesehatan dan tes narkoba sesuai ketentuan yang sudah diberlakukan universitas. Tes kesehatan mata serta tes urine adalah salah dua jenis pemeriksaan yang akan kamu lewati.
Menyerahkan berkas registrasi ulang SBMPTN
Perlu detikers ketahui, ada banyak dokumen yang harus diserahkan saat registrasi atau daftar ulang. Pastikan berkas-berkas ini sudah masuk ke dalam map milikmu, ya.
Dokumen saat Registrasi dan Daftar Ulang
Kartu tanda peserta SBMPTN;
Formulir daftar ulang yang sudah dicetak;
Ijazah asli beserta fotokopi atau surat keterangan lulus yang diberikan sekolah;
Surat Keterangan Hasil UN;
Pas foto 2x3, 3x4, dan 4x6;
Meterai Rp 6.000;
Surat keterangan sudah mengikuti tes kesehatan atau tes narkoba. Kamu juga bisa memakai Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan dokter pemerintah;
Bukti pembayaran UKT semester satu;
Kartu Keluarga asli dan fotokopi;
Slip gaji atau surat keterangan penghasilan milik orangtua;
Bukti pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) terakhir;
Rekening listrik;
Untuk lulusan program Paket C, lampirkan fotokopi rapor tiga tahun terakhir;
Lembar pernyataan (opsional, tergantung universitas).
Sekali lagi, cek daftar dokumen yang diberikan pihak universitas. Buat checklist apabila jumlah berkasnya banyak, jadi detikers tak melupakan dokumen penting.
Mengikuti masa orientasi dan perkuliahan
Umumnya, setelah registrasi ulang, calon mahasiswa akan mengikuti masa orientasi di lingkungan universitas (ospek). Program yang dilaksanakan terdiri atas beberapa acara yang ditentukan oleh pihak kampus hingga jurusan. Namun melihat kondisi sekarang yang mengharuskan physical distancing, universitas mungkin akan melakukan penyesuaian pada masa orientasi. Jadi, detikers bisa mengikuti masa perkuliahan tepat waktu.
Itulah tahap-tahap registrasi atau daftar ulang yang akan detikers ikuti selepas pengumuman SBMPTN 2020. Selamat menyiapkan semua berkasnya!