Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini terus melakukan penataan untuk menuju tatanan hidup baru atau yang kerap disebut new normal.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun menginstruksikan agar para pihak terkait dapat melakukan tracking dan tracing secara gencar dan masif, terhadap masyarakat yang berpotensi tinggi terpapar wabah COVID-19 sehingga pandemi ini dapat segera berlalu.
"Angka positif di Sumsel ini cukup tinggi karena memang kita gencar melakukan tracking dan tracing dan itu memang saya instruksikan langsung. Dengan begitu, kita bisa cepat melakukan penyembuhan terhadap pasien terpapar tersebut," kata Herman Deru, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri Dialog Nasional secara virtual dengan tema 'The Spirit Of New Normal' yang digelar salah satu media harian di Sumsel bertempat di Griya Agung Palembang pada hari Kamis (2/7) kemarin.
Menurut Herman Deru, dari lima provinsi yang menjadi wilayah layanan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang untuk uji sampel COVID-19, Sumsel merupakan provinsi paling banyak yang mengirimkan sampel COVID-19 tersebut. Di mana dari 13.500 sampel yang ada, 10 ribu sampel berasal dari Sumsel.
"Ini karena kita memang komitmen melakukan penanganan wabah ini. Dari 13 ribu sampel di BBLK Palembang, 10 ribu berasal dari Sumsel. Sisanya berasal dari empat provinsi tetangga seperti Lampung, Jambi, Bangka Belitung, dan Bengkulu," terangnya.
Herman Deru mengatakan, upaya cepat itu berhasil membuat angka kesembuhan di Sumsel meningkat. Diketahui, angka kesembuhan COVID-19 di Sumsel saat ini lebih dari 50%.
"Angka kesembuhan di Sumsel ini sudah lebih dari 50% dan angka meninggal juga di bawah nasional. Tentu kita bangga, karena upaya yang dilakukan ini mendorong peningkatan kesembuhan yang cukup tinggi. Saya minta masifkan tracking dan tracing. Apalagi kita sedang menata diri menuju new normal, tentunya upaya-upaya dan pencegahan penyebaran COVID-19 ini harus terus dilakukan sehingga saat penerapan new normal itu masyarakat sudah biasa dengan protokol kesehatan," jelasnya.
Heru menambahkan, selain upaya penanganan COVID-19 pihaknya juga fokus mengatasi dampak lain yang ditimbulkan oleh wabah tersebut. Sebab selain dampak pada kesehatan, wabah COVID-19 ini juga berdampak kepada aspek sosial dan ekonomi.
"Kesulitan akibat dari wabah ini dirasakan seluruh lapisan masyarakat termasuk juga para pelaku ekonomi yang menggantungkan kehidupan dari pendapatan sehari-hari. Ini juga menjadi fokus kita," imbuhnya.
Karena hal itulah, Herman Deru mengatakan, agar perekonomian masyarakat Sumsel tetap berjalan saat ini sejumlah kebijakan juga dijalankan.
"Bantuan itu pasti mulai dari modal dan lainnya. Namun ada yang tak kalah pentingnya. Di saat mereka memiliki modal dan keahlian telah diberikan, kita juga harus menyiapkan pasarnya. Apalagi di tengah wabah ini, yang seharusnya mereka membutuhkan kerumunan untuk memasarkan dagangannya namun saat ini harus jaga jarak. Itu yang harus kita bantu. Artinya kita memiliki strategi agar perekonomian masyarakat tetap tumbuh di tengah wabah ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, selain menghadiri dialog nasional tersebut, Herman Deru juga berkesempatan untuk memberikan langsung Piala Gubernur Sumsel kepada pemenang turnamen game PUBG yang digelar beberapa waktu sebelumnya.
(ega/ega)