Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis malam, bersama sang istri, Encek UR Firgasih yang merupakan Ketua DPRD setempat. PPP mengaku kaget atas OTT Encek, yang merupakan kader mereka.
"Kami kaget dengan informasi tersebut, dan sejauh ini belum ada komunikasi dengan beliau maupun keluarga terkait informasi terkini," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek dalam keterangannya, Jumat (3/7/2020).
PPP masih mengedepankan azas praduga tak bersalah. PPP menunggu informasi lanjutan dari KPK mengenai OTT yang juga menjaring Encek UR Firgasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu PPP mengedepankan azas praduga tak bersalah, kami tunggu info resmi dari KPK. Selanjutnya, nanti PPP akan mengambil tindakan secara organisasi," kata Awiek.
Baik Ismunandar maupun Encek sudah berada di KPK. Mereka menjalani pemeriksaan awal dengan status sebagai terperiksa.
"Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta, saat ini sudah berada di gedung KPK sebanyak 7 orang dan masih dalam pemeriksaan tim KPK, di antaranya Bupati Kutai Timur beserta istrinya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan.
OTT ini disebut KPK berkaitan dengan dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kutai Timur. KPK turut menyita barang bukti berupa uang tetapi jumlahnya masih dihitung.
Total KPK menjerat 15 orang, termasuk Ismunandar dan Encek, dalam OTT itu. Disebutkan 7 orang ditangkap di Jakarta, sedangkan 8 lainnya di Kutai Timur dan Samarinda.
Kini semua pihak yang kena OTT KPK masih berstatus terperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terkena OTT.
Tonton video 'ICW Soroti Merosotnya Jumlah OTT KPK di Era Firli Bahuri':
(gbr/dhn)