Suku Rejang di Bengkulu Bertani-Berkebun Agar Ada Stok Pangan Selama Pandemi

Suku Rejang di Bengkulu Bertani-Berkebun Agar Ada Stok Pangan Selama Pandemi

Hery Supandi - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 07:27 WIB
Suku Rejang di Bengkuly Maksimalkan Lahan untuk Genjot Stok Pangan Selama Pandemi
Foto: Suku Rejang di Bengkulu maksimalkan lahan untuk genjot stok pangan selama pandemi (Hery Supandi/detikcom)
Bengkulu -

Masyarakat adat Suku Rejang di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, memanfaatkan ketersediaan lahan pertanian untuk menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19). Mereka beramai-ramai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa krisis.

"Sejak COVID-19 berlangsung, kami dengan sejumlah warga melakukan langkah-langkah pemanfaatan lahan untuk ditanami kebutuhan pangan seperti padi, ubi, kacang, jagung, dan lainnya secara gotong royong," kata Kepala Desa Teluk Dien, Kabupaten Lebong, Jon Kanedi, Kamis (3/7/2020).

Jon Kanedi mengatakan bibit tanaman tak dibeli warga karena sudah tersedia secara alamiah dari lahan yang ada di desa. Mereka lalu menanam bibit itu di pekarangan rumah dan lahan desa yang masih kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan gotong royong, warga mengumpulkan bibit ubi, sayuran lalu ditanam di pekarangan rumah dan lahan-lahan desa yang masih bisa digarap," tambah Jon.

Jon Kanedi menerangkan warga juga mendapatkan sejumlah bibit dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

ADVERTISEMENT

Sementara itu perempuan adat Tik Teleu, Mursiti menyebutkan dia dan perempuan adat setempat memanfaatkan seperempat hektare lahan kosong di desanya untuk menanam cabai, kol dan jagung selama pandemi. Saat panen, hasil dari berkebun itu dibagikan kepada warga.

"Ada seperempat hektare lahan yang telah kami manfaatkan ditanami cabai, sayur, kol dan jagung. Hasilnya dibagi pada masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Mursiti.

Dia berencana akan menambah luasan lahan untuk menanam tanaman pangan ke depannya, selama pandemi. Untuk mendukung kegiatan bercocok tanam, dilakukan juga pengelolaan pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah jerami dan sekam yang banyak tersedia di daerah itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebong, Zamhari dalam pertemuan dengan komunitas adat di Kutei Telu Dien mengungkapkan daerahnya memiliki potensi yang harus dioptimalisasi.

"Saat ini kami sedang mengoptimalkan kompos dari limbah sekam dan jerami. Potensi sekam dan jerami di Lebong mencapai ratusan ribu ton. Selama ini sekam dan jerami dibuang begitu saja oleh petani," tutur Zamhari.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads