Pemerintah menyampaikan perkembangan pandemi Corona di Indonesia. Per hari ini, kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 1.624 orang sehingga total mencapai 59.394 orang.
"Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 1.624 orang sehingga akumulasi kasus positif yang kita dapatkan sampai dengan hari ini adalah 59.394 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto (Yuri), yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Rabu (1/7/2020).
Sementara itu pasien sembuh bertambah 1.072 menjadi 26.667. Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia bertambah 52 menjadi 2.987.
Yuri mengingatkan agar masyarakat selalu melaksanakan protokol pencegahan COVID-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Serta beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut karena sebagai cara agar tetap produktif tetapi aman tidak terpapar Corona, sebab vaksin belum ditemukan.
"Saudara saudara ini lah yang bisa kita lakukan semua bangsa di seluruh dunia pun melakukan hal yang sama karena permasalahan ini belum bisa kita atasi dengan memberikan kekebalan buatan dengan vaksin," ungkapnya.
Berikut pernyataan lengkap pemerintah yang disampaikan dr Achmad Yurianto:
Selamat sore saudara saudara, hari ini kami akan mengupdate kembali data kinerja kesehatan yang kita himpun dari pukul 12.00 WIB kemarin sampai dengan hari ini. Beberapa hal akan kami laporkan sebagai berikut bahwa kita hari ini melakukan pemeriksaan sebanyak 23.519 sehingga total spesimen yang telah kita periksa sampai dengan saat ini adalah 849.155 spesimen. Spesimen ini kita periksa dengan dua metode yaitu menggunakan real time PCR maupun dengan TCM. Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 1.624 orang sehingga akumulasi kasus positif yang kita dapatkan sampai dengan hari ini adalah 59.394 orang. Kalau kita lihat distribusinya kasus konfirmasi positif yang didapatkan pada hari ini adalah sebagai berikut, yang pertama untuk Jawa Timur ada penambahan kasus baru sebanyak 374 orang, namun juga melaporkan kasus yang sembuh sebanyak 192 orang. Kemudian DKI Jakarta hari ini melaporkan kasus terkonfirmasi baru adalah 190 orang dan kemudian kasus sembuh dilaporkan sebanyak 191 orang. Sulawesi Selatan 165 orang dan terkonfirmasi sembuh sebanyak 50 orang. Kemudian Jawa Tengah 153 orang dan kasus terkonfirmasi sembuh adalah 98 orang. Kemudian Kalimantan Selatan kasus baru 114 orang dan sembuh 51 orang.
Ada beberapa hal yang menarik di dalam kaitan dengan kita lihat kasus sembuh, Banten hari ini melaporkan hanya ada 8 konfirmasi kasus positif namun yang sembuh sebanyak 222 orang. Kemudian Kalimantan Timur juga demikian hari ini melaporkan ada 6 kasus baru, namun ada 14 yang sembuh. Kemudian Riau kasus baru hanya 1 orang namun dilaporkan kasus konfirmasi sembuh 10 orang. Kalimantan Utara hari ini tidak ada kasus baru namun dilaporkan ada 6 kasus yang sembuh. Total yang sembuh hari ini adalah 1.072 orang sehingga totalnya akumulasi jumlah sembuh menjadi 26.667 orang. Saudara saudara gambaran ini menunjukkan bahwa kasus sembuh akan terus bertambah dari waktu ke waktu, ada 18 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang, bahkan ada 6 provinsi yang tanpa ada penambahan kasus baru, diantaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video 'Update Corona RI Per 2 Juli: 59.394 Positif, 26.667 Sembuh':
Jika kita melihat kasus positif yang terkonfirmasi ini setelah kami lakukan analisa berdasarkan tingkat hunian rumah sakit maka kita lihat bahwa tidak ada penambahan signifikan dari kasus dari penambahan jumlah hunian rumah sakit. Kita masih bisa mempertahankan tingkat hunian rata-rata nasional di kisaran 55,5 persen artinya baru separuh kapasitas yang digunakan. Jumlah kasus konfirmasi positif ini didapatkan dari hasil tracing yang secara agresif kita lakukan ditambah juga dengan jumlah testing yang semakin masif kita lakukan dan sebagian dari kasus kasus yang terkonfirmasi positif ini adalah kasus yang tidak memiliki indikasi untuk dirawat di rumah sakit sehingga kita menyarankan untuk menjalankan isolasi secara mandiri. Ini yang menjadi penting untuk kita perhatikan bahwa penambahan kasus yang demikian banyak tidak selalu dimaknai dengan penambahan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit.
Saudara saudara hari ini dilaporkan 53 orang yang meninggal sehingga totalnya menjadi 2.987 orang. Jumlah kabupaten kota yang terdampak adalah 452 kabupaten kota di 34 provinsi. Kita masih melakukan pemantauan untuk kasus ODP sebanyak 40.778 orang, sementara pasien dalam pengawasan yang terus kita lakukan pengawasan ketat adalah sebanyak 13.359 orang.
Saudara saudara ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, dengan disiplin adalah upaya yang bisa kita lakukan secara bersama sama untuk memutus rantai penularan COVID-19 ini. Karena dengan kita bisa memutuskan rantai penularan COVID-19 ini maka kita akan menjadi aman, kita akan terlindung dari kemungkinan tertular dan kita bisa produktif kembali, kita bisa melaksanakan aktifitas yang produktif. Ini lah yang kemudian dalam istilah yang sering digunakan atau didengar dalam masyarakat sebagai new normal ini bukan dimaknai kita sudah normal kembali. Dalam artian new normal adalah kita merubah kebiasaan kebiasaan yang dahulu kita anggap normal karena saat itu ancaman COVID-19 belum ada, jika kita memahami betul bagaimana mekanisme COVID-19 ini yang ditularkan oleh orang yang positif di dalam tubuhnya dan kemudian batuk, bersin berbicara sehingga kemudian keluar droplet atau buliran-buliran kecil yang menyebar ke sekitarnya dan terhirup orang lain karena tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker maka besar kemungkinan orang itu tertular. Sehingga sekarang yang harus kita lakukan di dalam merubah kebiasaan kita yang dahulu kita katakan normal sekarang tidak bisa lagi kita laksanakan.
Oleh karena itu perlu adaptasi kebiasaan yang baru yang menjamin kita aman dari penularan COVID-19, diantaranya menjaga jarak. Selalu diupayakan menjaga jarak fisik antara satu dengan yang lainnya, setidak tidaknya pada jarak lebih dari 1 meter. Kemudian menggunakan masker. Ini penting untuk melindungi kita dari kemungkinan terpapar secara langsung dari droplet dari percikan ludah orang yang positif. Kita tidak pernah tahu pada saat di luar rumah, kita tidak pernah tahu kita akan ketemu dengan orang yang membawa virus ini atau tidak. Oleh karena itu menggunakan masker menjadi sesuatu yang penting baik untuk orang yang belum sakit dalam artian untuk melindungi dari kemungkinan tertular atau pun orang yang sakit tetapi tidak menyadari bahwa dirinya sakit untuk juga membatasi percikan droplet dia ke lingkungan sekitarnya. Ini lah yang disebut dengan kebiasaan baru yang dulu mungkin jika kita bertemu dengan kawan baik, kita berjabat tangan, kita terbiasa untuk jarak dekat, berbisik bisik mungkin, sekarang ini semuanya harus kita hindari karena ini adalah jalan untuk kemungkinan tertular.
Saudara saudara mencuci tangan dengan menggunakan air sabun ini menjadi sesuatu yang penting dan ini lah cara kita untuk kemudian membersihkan kemungkinan tangan kita tercemar oleh doroplet lain yang mengenai benda benda di sekitar kita. Kita menyadari betul pada kondisi tertentu kadang kadang menjaga jarak menjadi sesuatu yang sulit misalnya berada di angkutan kota di angkot dengan cara duduk yang berhadap hadapan tidak lebih dari semeter di saat ini lah maka segera menggunakan masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir. Kebiasaan ini bisa kita budayakan di tengah tengah lingkungan keluarga kita. Oleh karena itu orang tua adalah teladan bagi keluarganya, yang mengajarkan secara terus menerus dan penuh kesabaran kepada anak anaknya agar ini menjadi budaya yang baru sehingga kita bisa terhindar dari penularan COVID-19 ini.
Saudara saudara ini lah yang bisa kita lakukan semua bangsa di seluruh dunia pun melakukan hal yang sama karena permasalahan ini belum bisa kita atasi dengan memberikan kekebalan buatan dengan vaksin. Proses pembuatan vaksin terus dilakukan oleh para ahli sampai saat ini masih belum kita temukan. Oleh karena itu mari kita harus aman dari COVID-19 dan produktif tidak ada pilihan yang lain karena ini lah yang kemudian bisa kita gunakan agar kehidupan ini tetap bisa berjalan secara wajar. Kita pasti bisa melakukan ini terimakasih selamat sore.