Hari ini pemerintah mengumumkan ada penambahan 1.624 kasus baru Corona (COVID-19) di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan penambahan kasus tertinggi dalam sehari.
"Dari pemeriksaan ini kita dapat kasus positif 1.624 orang. Sehingga akumulasi kasus 59.394 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto, dalam siaran langsung di akun YouTube BNPB, Kamis (2/7/2020).
Dia mengatakan penambahan kasus ini didapatkan dari penelusuran kontak dan peningkatan jumlah tes terkait spesimen Corona yang dilakukan. Yuri mengumumkan, pada hari ini ada lebih dari 23 ribu spesimen yang diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah spesiemen yang diperiksa tersebut juga merupakan capaian tertinggi yang dilakukan pemerintah dalam sehari.
Tonton video 'Setengah Juta Kematian Akibat Covid-19, WHO: Yang Terburuk Belum Datang':
"Kita hari ini melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.519. Sehingga total spesimen yang kita periksa sampai dengan hari ini adalah 849.155 spesimen," kata Yuri.
Namun, Yuri menjelaskan pasien baru Corona tidak selalu dirawat di rumah sakit (RS). Sejumlah pasien ada yang diminta melakukan isolasi mandiri sehingga tidak mempengaruhi tingkat hunian di RS.
"Jika kita lihat kasus positif yang terkonfirmasi, ini setelah kita lakukan analisa berdasarkan tingkat hunian rumah sakit, maka kita lihat bahwa tak ada penambahan signifikan dari jumlah hunian RS. Kita masih bisa mempertahankan tingkat hunian rata-rata nasional di kisaran 55,5%. Artinya baru separuh kapasitas yang digunakan," ungkap Yuri.
Pada hari ini juga diumumkan jumlah angka pasien sembuh dari COVID-19 hari ini juga bertambah 1.072. Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh ada 26.667. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 53, sehingga total menjadi 2.987.