Pandemi virus corona berimbas ke sejumlah sektor, tak terkecuali ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Komisi VI DPR mendorong agar pemerintah membuat program bantuan untuk UMKM.
"Kami meminta Pak Menteri Teten Masduki membuat program yang langsung bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM atau pengusaha kecil. Kalau tidak, kami khawatir akan semakin banyak UMKM yang gulung tikar dan tidak selamat dari dampak pandemi mengerikan ini," kata anggota Komisi VI DPR Andre dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (2/7/2020).
Hal yang disampaikan Andre ini juga disampaikan langsung dalam rapat kerja antara Komisi VI DPR dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Gedung DPR, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan, tak sedikit pelaku UMKM yang sekarang masuk pada golongan orang miskin baru (OMB). Program-program yang diusulkannya itu, lanjut Andre, bisa berupa bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT). Bukan sekadar bagi-bagi sembako, tapi juga seperti stimulus agar pelaku usaha kecil, mikro dan menengah ini tidak mati. Kalau cuma sembako, menurut Andre, tentu kurang bisa menggerakkan.
"Jangan sampai hanya pengusaha besar yang mendapat bantuan. Tapi juga barus diberikan kepada UMKM. Agar roda perekonomian tetap bergerak dan tidak mandeg. Kami yakin Pak Menteri bisa segera merealisasikannya," kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre meyakini saat ini ada lebih dari 2 juta UMKM terdampak pandemi ini. Jangan sampai akan terus meluas karena lambatnya aksi pemerintah.
"Kami juga telah melakukan pembagian bantuan untuk membantu UMKM. Bahkan juga mengirimkan CSR agar mereka bisa bertahan. Semua harus dilakukan bersama-sama," kata wakil rakyat dari Dapil Sumbar 1 ini.
Dalam rapat kerja tersebut, Teten menanggapi usulan Andre. Dia memastikan pemerintah sudah dan akan terus memberikan bantuan untuk pengusaha.
"Terima kasih usulannya pak Andre. Kita akan terus memberikan bantuan untuk pengusaha dalam pandemi ini. Apalagi untuk UMKM," kata Teten
(fjp/tor)