Pedagang di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua yang terpapar COVID-19 mencapai 100 orang hingga kemarin. Namun begitu, Pemerintah Kota Jayapura masih tetap membuka pasar tersebut.
"Pasar tetap kita buka, namun pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 tidak diperbolehkan jualan," ujar Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano melalui pesan singkatnya, Rabu (1/7/2020) malam.
Benhur Tomi mengatakan, Pasar Youtefa tetap dibuka agar perekonomian tetap berjalan. "Pedagang yang positif kita tangani, yang negatif tetap berjualan supaya perekonomian tetap jalan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengawasi pedagang di Pasar Youtefa, pemerintah menempatkan Satpol P. Pedagang yang diperbolehkan berjualan harus menunjukkan surat negatif hasil pemeriksaan COVID-19.
Tonton video 'Setengah Juta Kematian Akibat Covid-19, WHO: Yang Terburuk Belum Datang':
Sementara, Jubir Gugus Satgas COVID-19 Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari mengatakan dari 1.948 pedagang di Pasar Youtefa yang dilakukan rapid test, 394 orang terdeteksi reaktif. Hasil reaktif rapid test dilanjutkan pemeriksaan swab atau PCR dan hasilnya hingga Rabu (1/7) sudah 100 sampel yang positif COVID-19.
"Hingga kemarin sudah 100 orang pedagang yang positif COVID-19, namun masih ada 67 pedagang Pasar Youtefa yang belum keluar hasil PCR-nya, jadi kemungkinan jumlah pedagang yang positif COVID-19 masih bertambah," ujarnya.
Pasar Youtefa sempat ditutup untuk penyemprotan selama tiga hari yakni Jumat-Minggu (26-28/6/2020). Pasar kembali beroperasi pada Senin (29/6/2020).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jayapura sempat berencana akan menutup Pasar Youtefa untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan karena banyak pedagang di pasar tersebut yang reaktif Corona saat mengikuti tes cepat atau rapid test massal.
"Jadi mulai awal bulan depan (1 Juli 2020) pasar akan ditutup selama satu minggu. Untuk itu, kepada pedagang dan warga masyarakat diminta untuk mengerti dan mematuhinya," ujar Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Jayapura, Rustan Saru kepada wartawan di Posko Satgas COVID-19 Kota Jayapura, Rabu (24/6/2020).
Namun, pasar kemudian ditutup untuk penyemprotan selama tiga hari.