Tingkatkan Kewaspadaan, Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB di Lebanon Latihan BMR

Tingkatkan Kewaspadaan, Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB di Lebanon Latihan BMR

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Jul 2020 04:19 WIB
Prajurit TNI di Lebanon latihan BMR
Foto: Prajurit TNI di Lebanon latihan BMR (Dok. Puspen TNI)
Jakarta -

Prajurit TNI untuk misi perdamaian PBB di Lebanon melakukan latihan kesiapsiagaan battallion mobile reserve (BMR). Latihan itu bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan jika sewaktu-waktu terjadi ketegangan antara Israel dan Lebanon.

"Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan latihan kesiapsiagaan Battallion Mobile Reserve (BMR) oleh Kompi Delta secara langsung ke Blue Line di TP 35 dan TP 36 yang menjadi lokasi terjadinya ketegangan antara Israel dan Lebanon," ujar Komandan Satgas Komandan Satgas (Dansatgas) Yonmek TNI Konga XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, saat mengunjungi kesiapan Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63, seperti dalam keterangan dari Puspen TNI, Selasa (30/6/2020).

Prasetyo mengatakan latihan dilakukan selama dua hari. latihan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan prajurit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Latihan selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan prajurit Kompi Delta di United Nations Potition (UNP) 7-1, Adshid al Qusayr maupun Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63 dipersiapkan sebagai BMR untuk mampu bergerak cepat apabila sewaktu-waktu terjadi ketegangan di Area Of Responsibility (AOR)," jelasnya.

Prasetyo pergerakan pasukan masih menunggu perkembangan situasi di lokasi. Namun setiap prajurit dituntut untuk memahami tugas dan tindakannya di lapangan.

"Sedangkan perintah untuk bergerak menunggu hasil penilaian situasi yang dinyatakan dengan Alert Status oleh UNIFIL. Maka setiap prajurit harus memahami tugas dan tindakan yang harus dilakukan di lapangan sesuai standar prosedur operasional PBB," ungkapnya.

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan latihan dilakukan dalam bentuk teknis dan taktis. Latihan juga disesuaikan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

"Latihan ini dilaksanakan dalam bentuk drill teknis hingga drill taktis dengan melalui skenario latihan yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Skenario latihan tersebut disiapkan dan dipimpin langsung pelaksanaannya oleh Mayor Chk Sator Sapan Bungin, S.H. yang bertugas sebagai Komandan latihan," jelas dia.

"Dalam skenario tersebut disimulasikan bahwa situasi keamanan di Lebanon Selatan, khususnya di TP 36 dan TP 35 terjadi ketegangan antara Lebanon Armed Force (LAF) dengan Israel Defence Force ( IDF). Menyikapi situasi tersebut tim Quick Reaction Team (QRT) dari Kompi Alpha segera meminta bantuan personel dari Peleton BMR Kompi Delta untuk mencegah pertikaian serta melindungi prajurit TNI dari Kompi Alpha yang bertugas di lapangan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads