Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap, selain pasar, KRL menjadi tempat penularan virus Corona atau COVID-19. Seperti apa kondisi KRL dari Jakarta arah Bogor di jam sibuk?
detikcom mencoba memantau suasana KRL di jam sibuk, Rabu (1/7/2020) sore. Perjalanan menggunakan ojek online dari kawasan Tendean, Jakarta Selatan, menuju Stasiun Cawang. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju Cawang cukup padat sore tadi didominasi kendaraan roda empat dan dua. Ada juga sejumlah pesepeda yang melintas.
detikcom tiba di Stasiun Cawang pada pukul 17.33 WIB. Tampak calon penumpang sudah antre cukup panjang di depan gate stasiun hingga ke trotoar. Calon penumpang yang seluruhnya bermasker tertib antre meski jarak antreannya tidak sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan, yakni 1-2 meter antar-orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean calon penumpang KRL hingga trotoar di Stasiun Cawang. (Herianto/detikcom) |
Meski demikian, petugas di Stasiun Cawang lewat pengeras suara tetap mengimbau calon penumpang menjaga jarak. Para calon penumpang yang antre ini adalah mereka yang akan menuju Nambo atau Stasiun Bogor. Sedangkan calon penumpang KRL yang mengarah ke Jakarta Kota diarahkan masuk lebih dulu.
Sebelum masuk petugas memastikan lagi para calon penumpang ini mengenakan masker. Selain itu semua juga diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermal gun. Di peron stasiun ada sejumlah petugas juga yang mengingatkan calon penumpang agar jaga jarak satu sama lain.
Suasana di peron sendiri cukup ramai oleh calon penumpang. Meski sudah ada petugas yang memberi imbauan, physical distancing tidak terlaksana dengan baik. Masih ada satu dua orang yang terlihat tidak jaga jarak. Padahal di stasiun ini petugas sudah memberikan marka, baik di tempat duduk maupun di lantai peron.
Suasana di peron cukup ramai oleh calon penumpang. (Herianto/detikcom) |
Pukul 17.38 WIB KRL arah Bogor tiba di Stasiun Cawang. Kereta yang datang tampak padat penumpang. Tidak ada jaga jarak terlihat. Meski demikian, para calon penumpang yang sedari tadi menunggu di peron tetap masuk ke dalam KRL tersebut. KRL itu pun makin padat saat melaju.
detikcom memutuskan menaiki KRL arah Bogor yang datang setelahnya pukul 17.41 WIB. KRL 1778 tujuan akhir Stasiun Bogor ini tetap padat penumpang, meski tidak sepadat kereta sebelumnya. Di dalam KRL, tepatnya di gerbong 2, terlihat tidak ada physical distancing. Penumpang satu dengan yang lain jaraknya sangat rapat.
Suasana di dalam KRL Cawang-Bogor (Herianto/detikcom) |
KRL ini kemudian melaju hingga tiba di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 17.44 WIB. Di stasiun ini ada cukup banyak penumpang lagi yang masuk. Begitu pula saat kereta tiba di Stasiun Pasar Minggu. Gerbong baru cukup longgar saat KRL tiba di Stasiun Depok Baru, Depok, hingga Bojonggede. Ada cukup banyak penumpang yang turun di tiap-tiap stasiun tersebut.
Di dalam KRL sendiri saat melaju petugas lewat pengeras suara selalu memberikan imbauan agar para penumpang tetap mematuhi protokol kesehatan di antaranya dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. Selain itu penumpang juga diimbau tidak ngobrol atau berbicara melalui handphone untuk memutus mata rantai penularan virus Corona.
Meski begitu, ada saja satu-dua orang yang melanggar, misalnya ngobrol atau berbincang lewat telepon. Biasanya jika ada petugas patroli di dalam KRL, para penumpang yang melanggar ini akan diingatkan untuk tertib.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di pasar dan KRL. Alasannya menurut dia dua lokasi ini sering menjadi tempat penularan virus Corona.
"Ada 2 area yang akan dilakukan peningkatan pengawasan dalam evaluasi sebulan ini ada 2 area utama yang sering menjadi tempat penularan," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/7) sore.
Interaksi di KRL cukup tinggi sehingga setiap orang berpotensi tertular virus Corona. Karena itu menurut Anies pihaknya akan mengajak PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) untuk bekerja sama. Petugas dari Pemprov DKI dan melibatkan TNI-Polri akan memperketat pengawasan di stasiun.
"Secara umum, nanti jajaran baik TNI, polisi, dan Pemprov DKI akan bekerja sama dengan PT KCI untuk bisa memantau pengaturan di KRL," ujar dia.
Sebelumnya, PT KCI mengatakan pengguna KRL meningkat di masa PSBB transisi DKI Jakarta. VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba menyebut data tiket elektronik pada Senin (29/6) lalu menunjukkan pengguna KRL meningkat 9 persen dibanding pekan sebelumnya.
Ada sejumlah stasiun yang mengalami peningkatan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi yang meningkat sekitar 8-29%. Meski ada peningkatan menurut Anne pengguna di seluruh stasiun KRL dapat mengantre dengan tertib. Pengguna antre sesuai marka yang tersedia dan senantiasa mengikuti arahan dari petugas.
"PT KCI berterima kasih atas kerja sama dan kesadaran para pengguna KRL dalam mengikuti antrean dan protokol kesehatan di stasiun," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini