MPR Dorong Santri Jadi Pelopor Lawan Pandemi COVID-19

MPR Dorong Santri Jadi Pelopor Lawan Pandemi COVID-19

Mega Putra Ratya, Faidah Umu Sofuroh - detikNews
Selasa, 30 Jun 2020 21:54 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Saat ini seluruh umat manusia tengah berjuang melawan COVID-19. Seluruh negara tengah berupaya menemukan vaksin untuk melumpuhkan virus ini. Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, pun mengungkapkan momen ini merupakan saat yang tepat bagi para santri untuk menunjukan peran dan kepeloporannya.

"Kami mendorong agar para santri menjadi pelopor dalam melawan pandemi. Para santri harus turun ke lapangan untuk peduli pada penanggulangan COVID-19," ungkap Jazilul dalam keterangannya, Selasa (30/6/2020).

Menurutnya, melibatkan santri untuk mencegah penularan COVID-19 merupakan langkah yang sangat strategis. Sebab jumlah santri di Indonesia sangat banyak dan merupakan kaum mayoritas di negara ini. Dengan jumlah yang lebih itulah Jazilul mengajak kaum santri untuk menunjukan dan membuktikan kepeloporan dan kepemimpinannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayo para santri, kita tunjukkan kepemimpinan menghadapi krisis multidimensi yang sudah terbentang di depan mata," ujarnya.

Ia juga menuturkan para santri harus bangkit meski dalam kondisi yang serba sulit akibat pandemi COVID-19. Dengan menjalin gotong royong dengan kelompok masyarakat lain, lanjutnya, diharapkan mampu mengatasi keadaan masyarakat yang sedang kesusahan.

"Kita tingkatkan solidaritas dan kegotongroyongan agar terwujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu.

Ia menegaskan kepada kaum santri agar tidak berpangku tangan, tetapi terjun ke lapangan dan mengambil peran kepeloporan di segala bidang. "Tidak hanya bisa berdakwah tetapi juga mahir dalam bidang politik dan ekonomi," ucapnya.

Menurut Jazilul, mendorong santri untuk mengambil peran penting dalam masa pandemi COVID-19 merupakan ungkapan yang serius sebab sejak dulu kaum ini mempunyai peran yang penting. Pada era kolonial, misalnya, santri berjuang di medan pertempuran.

ADVERTISEMENT

Itu merupakan salah satu bukti besarnya peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa hingga akhirnya pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Peran santri tak hanya berhenti di situ. Ia mengatakan pada masa era reformasi perjuangan santri ditandai dengan terpilihnya tokoh dari pesantren, Gus Dur, menjadi Presiden

"Lahirnya NKRI tidak bisa dilepaskan dari perjuangan para santri dan ulama. Dan sekarang KH Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden," pungkasnya.

(/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads