Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jadi momen paling ditunggu detikers lulusan kelas 12 SMA yang tak sempat ikut pendaftaran SBMPTN 2019. Tingkat persaingannya yang tinggi pun membuat SBMPTN sering dipandang sebagai 'pertempuran'.
Nah, jika detikers termasuk yang ketinggalan pendaftaran SBMPTN 2019, kami Redaksi detikcom memiliki sejumlah saran supaya kamu lebih mantap dalam memilih universitas hingga menyiapkan diri untuk ikut SBMPTN 2020. Untuk lebih lengkapnya, simak informasi berikut ini, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih memilih universitas? Jangan lakukan kesalahan ini!
Menentukan pilihan universitas menjadi salah satu hal tersulit yang dihadapi detikers sebelum mendaftar SBMPTN. Satu kesalahan saja akan mengantarkanmu pada penyelesaian dalam jangka waktu panjang. Hindari melakukan sejumlah kekeliruan ini:
Belum menyadari kemampuan diri
Tak dinyatakan lolos pada pengumuman SBMPTN 2019 pastinya meninggalkan kesedihan mendalam. Namun, kamu juga harus cepat bangkit dan melakukan perbaikan agar tak mengulangi kekecewaan. Menyadari kemampuan diri adalah salah satu langkah yang harus kamu perhatikan.
Mengapa? Salah satu penyebab tak lolos SBMPTN adalah kurang sadarnya peserta dalam memahami kemampuan diri. Di tengah kebingungan dan gengsi, mereka pun memilih universitas yang sebenarnya kurang cocok dengan minat dan keterampilan.
Penelitian yang kurang mendalam
Memilih jurusan dan fakultas termasuk proses yang memakan waktu lama. Khususnya buat detikers yang belum melihat masa depan setelah lulus sekolah menengah. Cobalah melakukan penelitian sejak dini sebelum dihantui SBMPTN pengumuman.
Apa saja informasi yang sebaiknya detikers telusuri? Latar belakang jurusan dan fakultas, biaya kuliah, akreditasi, hingga dosen-dosen yang mengajar bisa kamu jadikan bahan pertimbangan. Lalu pastikan jurusan yang kamu pilih punya proses karier yang menjanjikan.
Daftar karena pengaruh teman
Meninggalkan masa indah di sekolah menengah memang bikin sedih. Namun, jangan sampai sentimen tersebut mempengaruhimu saat menentukan universitas. Seperti misalnya dengan tidak memilih jurusan atau universitas hanya karena ingin selalu bersama teman dekat.
Mungkin awalnya kamu akan senang, apalagi kalau berhasil lolos dalam hasil pengumuman SBMPTN. Akan tetapi, kamu bakal kerepotan saat menyadari kalau jurusan yang dipilih tak sesuai dengan minat dan kapasitas diri sendiri. Pilihanmu hanya bertahan atau berhenti dan pindah.
Kuliah karena paksaan keluarga
Jika kesalahan pada poin sebelumnya dilakukan secara 'sukarela', maka yang ini terjadi karena detikers tak mau dianggap sebagai anak durhaka oleh keluarga. Dalam kasus ini, para orangtua biasanya masih berpikir kalau pilihan mereka adalah yang terbaik dan tepat untuk anak-anaknya.
detikers akan menghadapi perdebatan yang cukup panjang dengan keluarga kalau memang punya pilihan berbeda. Maka sebelum pengumuman SBMPTN keluar, diskusikan dengan orangtua dan cari solusi terbaik berupa jalan tengah yang disepakati bersama.
Masuk jurusan dengan sedikit peminat
Beberapa orang mengambil cara praktis seperti masuk jurusan yang jumlah peminatnya sedikit supaya peluang lolosnya besar.
Meski terdengar mudah, langkah ini sebaiknya dihindari kalau detikers tak mau mengulang kegagalan pada pendaftaran SBMPTN 2019. Mempertaruhkan masa depan untuk hal instan seperti ini akan mengantarkanmu pada penyesalan.
Persiapan apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum SBMPTN?
Sejumlah persiapan yang bisa dilakukan sebelum menghadapi proses SBMPTN 2020
Jangan terlalu lama menunda persiapan
Terlalu sibuk memikirkan peluang masuk universitas membuat beberapa orang melupakan kemungkinan terburuk. Jadi pastikan kamu punya plan B kalau nanti tak dinyatakan lolos pada hasil pengumuman SBMPTN 2020. Kemudian supaya tak lupa, catat tanggal-tanggal penting berikut terkait UTBK dan SBMPTN 2020.
Registrasi akun LTMPT tahap dua: 17 Februari sampai 5 April 2020
Pendaftaran UTBK: 30 Maret sampai 11 April 2020
Penyelenggaraan UTBK: 20 sampai 26 April 2020
Pengumuman hasil untuk UTBK: 12 Mei 2020
Pendaftaran SBMPTN 2020: 2 sampai 13 Juni 2020
Pengumuman hasil untuk SBMPTN 2020: 30 Juni 2020.
Periksa universitas yang menerima jalur SBMPTN
Langkah ini wajib detikers lakukan kalau mau melihat nama muncul dalam hasil SBMPTN 2020. Pasalnya, tak semua jurusan di universitas-universitas tertentu menerima mahasiswa baru lewat SBMPTN. Sebagai contoh, pada SBMPTN 2015, UIN di seluruh Indonesia tak menggunakan tes tersebut untuk menjaring mahasiswa baru untuk jurusan keislaman.
Tidak sulit buat memeriksa universitas mana saja yang menerima jalur ini. Akses saja website resmi mereka atau media sosialnya untuk mendapatkan informasi terbaru.
Unduh dan pelajari kumpulan soal tahun lalu
Jangan sepelekan soal-soal SBMPTN, detikers! Kumpulan soal untuk tes ini disusun sedemikian rupa untuk menyaring calon-calon mahasiswa yang memenuhi kriteria universitas. Jadi kalau kamu mau meningkatkan peluang lolos pada pengumuman SBMPTN 2020, cukup unduh kumpulan soal tahun lalu dan pelajari dengan saksama.
Selain lewat dunia maya, soal-soal SBMPTN juga tersedia dalam bentuk buku yang bisa kamu dapatkan di toko-toko terdekat.
Fokuskan diri pada konsep-konsep dasar
Tips berikutnya supaya detikers lebih mantap menghadapi SBMPTN adalah memperhatikan konsep dasar pada mata pelajaran. Hanya menghafalkan materi tak akan membantumu menguasai materi secara menyeluruh. Perdalam teori, rumus, kata kunci, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan mata pelajaran dan aplikasikan.
Sekarang sudah ada banyak video yang bakal memudahkanmu mempelajari konsep dasar, jadi tak ada alasan lagi buat berdalih, ya!
Siapkan dokumen-dokumen pendaftaran
Kelengkapan dokumen ikut menentukan keberhasilan SBMPTN yang detikers ikuti. Selain PDSS, berkas-berkas ini juga harus kamu kumpulkan:
Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah untuk siswa SMA/MA/SMK/sederajat.
Ijazah untuk siswa yang lulus pada 2018-2019 atau mengikuti Paket C pada 2018, 2019, dan 2020.
Nilai UTBK 2020.
Akun di LTMPT.
Pernyataan tak lulus jalur SNMPTN 2020.
Mengukur kemampuan diri dan rajin berdoa
Dalam menghadapi pengumuman SBMPTN, kamu juga harus sadar dengan kemampuan diri. Seleksi ini bukan ujian biasa yang bisa kamu akali atau curangi mengingat sistem penilaiannya berbeda. Bukan cuma itu, pesaing yang datang pun bukan hanya dari kota asalmu, tapi juga dari daerah-daerah lain di Indonesia.
Terdengar menakutkan? Perbanyak berdoa dan beribadah untuk menenangkan batinmu. Jangan sungkan juga meminta restu dari orang tua supaya kamu lancar selama mengikuti SBMPTN. Hindari media sosial atau distraksi lain yang kamu anggap mengacaukan konsentrasi.
Demikian tips untuk menghadapi seleksi masuk universitas. Semoga detikers lebih beruntung dari pendaftaran SBMPTN 2019!
(erd/erd)