Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan Rp 1,1 miliar untuk pembelian alat pelindung diri (APD) petugas saat Pilkada Barru nanti.
"Anggrannya bersumber dari APBN sebesar Rp 1,1 Miliar untuk pembelian APD mulai dari masker, face shield, sabun cuci tangan, thermal scanner hingga hand sanitizer," ujar Ketua KPU Barru, Syafruddin Ukkas saat dimintai konfirmasi, Selasa (30/6/2020).
Saat ini KPU Barru sudah melakukan tahapan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pilkada 2020 mulai 24 Juni-14 Juli menatang. PPDP merupakan penyelenggara ad hoc dari unsur RT/RW atau masyarakat yang diusulkan panitia pemungutan suara (PPS) setempat untuk membantu pemutakhiran data pemilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya setiap petugas di Pilkada Barru akan dibekali APD untuk menghindari penyebaran virus Corona (COVID-19). "Semua dengan standar protap kesehatan," tuturnya.
Nantinya PPDP yang dipilih akan bertugas melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. Masa kerja PPDP akan dimulai pada 15 Juli-13 Agustus 2020, atau sesuai dengan tahapan coklit data.
Rekrutmen PPDP ini juga akan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Mulai dari penyerahan dokumen calon PPDP kepada PPS, pelaporan nama-nama calon PPDP kepada KPU Barru, penyerahan Surat Keputusan (SK) PPDP oleh KPU Barru, dan penyampaian pakta integritas.
Tonton video 'Mendagri Tito Sudah Cairkan Rp 5 Triliun untuk Anggaran Pilkada 2020':
(nvl/nvl)