Banyak istilah dalam Islam yang beredar dalam percakapan. Seperti istilah lakum diinukum wa liyadiin. Bahkan penyanyi Tompi dan Glenn Fredly menyebut lakum diinukum wa liyadiin dalam lagu 'Agamu, Agamaku'.
Agar tidak salah, perlu diteliti lebih lanjut istilah lakum diinukum wa liyadiin. Lakum diinukum wa liyadiin berasal dari Al Quran surat Al Kafirun ayat 6. Al Kafirun terdiri dari 6 ayat dan diturunkan di kota Makkah. Al Kafirun berarti orang-orang kafir.
Nah, لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ termasuk dalam ayat ke-6 surat Al Kafirun. Dalam situs Kemenag disebutkan arti lakum diinukum wa liyadiin yakni untukmu agamamu dan untukku agamaku.
Disebutkan juga tafsir lakum diinukum wa liyadiin di dalam situs Kemenag. Tafsirnya yakni tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan. Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain. Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan.
Tafisir lakum diinukum wa liyadiin berikutnya yakni Allah juga mengancam orang-orang kafir dengan firman-Nya yaitu, "Bagi kamu balasan atas amal perbuatanmu dan bagiku balasan atas amal perbuatanku." Dalam ayat lain Allah berfirman: Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu (Al Baqarah/2: 139).
