Terus Merugi, Harian Grup Jawa Pos di Semarang Gulung Tikar

Terus Merugi, Harian Grup Jawa Pos di Semarang Gulung Tikar

- detikNews
Selasa, 27 Des 2005 15:23 WIB
Semarang - Setelah mewarnai kehidupan Semarang selama sekitar 2,5 tahun, salah satu garian Grup Jawa Pos, Semarang Post, akhirnya gulung tikar. Oleh manajemen, harian ini dinilai merugi terus sejak setahun lalu.Area Manager Grup Jawa Pos Jateng - DIY Don Kardono mengungkapkan, pada awalnya keberadaan harian yang mempunyai segmen kelompok RT/RW di Kota Semarang ini lumayan bagus. Mereka pernah punya tiras hingga 15 ribu eksemplar.Namun, lama kelamaan jumlah pembacanya terus menurun. "Itu terjadi setelah kami memakai model pemasaran yang sedikit ketat pada agen. Terakhir, tiras Semarang Post hanya beberapa ribu, naik turun," katanya usai berbicara dalam diskusi di Ruang Serba Guna DPRD Jateng, Jl Pahlawan Semarang, Selasa (27/12/2005).Selama 2,5 tahun, Semarang Post sempat berganti wajah sebanyak lima kali. Hal itu dilakukan untuk meraba pangsa pasar yang selama ini sudah dikuasai beberapa media, baik lokal maupun nasional. Meski demikian, usaha itu tidak menolongnya untuk bertahan.Don mengaku penghentian produksi Semarang Post murni keputusan manajemen Semarang. Tidak dari manajemen Surabaya (induk Jawa Pos). "Sudah lama posisi kita merah atau merugi. Akhirnya, kami mengambil keputusan itu," ujarnya.Mengenai nasib 16 karyawannya, manajemen memastikan adanya pesangon. Bagi mereka yang bekerja di atas dua tahun diberi tiga kali gaji, satu hingga dua tahun (dua kali gaji), dan di bawah satu tahun (satu kali gaji).Sebagian karyawan sudah ditawari pindah ke Indopos Jakarta, tapi tidak ada yang mau. Sehingga manajemen bersiap dengan altenatif lain. "Misalnya, dengan merekomendasi mereka ke Grup Jawa Pos yang lain," tukasnya.Manajemen Semarang Post belum berencana membuat media lain, tapi ingin masuk ke suplemen Grup Jawa Pos seperti Radar Semarang. Dengan cara itu, jajaran redaksi tidak akan nganggur terlalu lama. "Paling tidak minggu-minggu ini, itu akan dilakukan," ungkapnya.Di Jateng, Grup Jawa Pos mempunyai tiga koran harian yakni, Radar Semarang, Meteor, dan Semarang Post. Mereka harus bersaing dengan Grup Suara Merdeka yang menerbitkan Suara Merdeka dan Wawasan. Mereka juga harus berharapan dengan harian nasional seperti Kompas, Republika, dan Seputar Indonesia yang mempunyai kolom Jateng - DIY. (nrl/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads