Anggota DPRD Riau Noviwaldy Wafat, UAS Kenang Dibela Saat Banyak Intimidasi

Anggota DPRD Riau Noviwaldy Wafat, UAS Kenang Dibela Saat Banyak Intimidasi

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 14:07 WIB
Ustaz Abdul Somad menegaskan dirinya tak perlu minta maaf soal video salib yang beredar luas. Somad menegaskan yang dibicarakannya adalah soal akidah Islam.
Foto: Ustaz Abdul Somad. (Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta -

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan belasungkawa atas wafatnya anggota DPRD Riau Noviwaldy Jusman. UAS mengenang dibela almarhum saat banyak intimidasi.

"Ketika banyak intimidasi ke saya, beliau termasuk orang yang membela. Bulan April lalu saya ke rumah beliau di Rumbai, beliau di Jakarta," kata UAS lewat akun Instagram-nya @ustadzabdulsomad_official seperti dilihat detikcom, Jumat (26/6/2020).

UAS menuliskan cuitan itu pada Kamis (25/6) malam. UAS berdoa untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam ini (kemarin malam) kembali ke rahmat Allah SWT. Semoga diampuni Allah kesalahannya. Semoga keluarganya diberi kesabaran. Bapak Noviwaldy Jusman," ujarnya.

Anggota DPRD Riau, Noviwaldy Jusman atau Dedet, dari Fraksi Demokrat meninggal dunia di RS Siloam Jakarta, pukul 19.30 WIB, Kamis (25/6). Almarhum sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau masa jabatan 2014-2019.

Asri menjelaskan, Noviwaldy merupakan salah satu kader terbaik di Demokrat di Riau. Dia pernah menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru selama dua periode.

Selanjutnya, Dedet berkarir di DPRD Riau selama tiga periode. Dedet kemudian mengalami sakit di periode ketiganya ini.

"Selama setahun ini almarhum dalam kondisi sakit. Kami atas nama DPD Demokrat Riau memohon maaf kepada masyarakat apa bila ada kesalahannya selama ini. Semoga almarhum husnul khotimah," kata Ketua DPD Partai Demokrat Riau sekaligus Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar saat dihubungi detikcom, Kamis (25/6/2020).

Halaman 3 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads