LIPI Ciptakan Virus Tiruan untuk Jadi Vaksin COVID-19

LIPI Ciptakan Virus Tiruan untuk Jadi Vaksin COVID-19

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 13:31 WIB
Hand of scientist is holding a test-tube with positive blood test on CORONAVIRUS
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/andriano_cz)
Jakarta -

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuat 'virus Corona palsu'. Virus tiruan ini akan menjadi vaksin supaya orang-orang kebal terhadap virus Corona yang asli.

"Kita membuat virus tiruan," kata Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Puspita Lisdiyanti, dalam jumpa pers secara virtual, Jumat (26/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus tiruan adalah bahasa awam untuk pembuatan vaksin yang tengah dijalankan LIPI, yakni teknik rekombinan protein. Rekombinan adalah bentuk genetik yang diperoleh melalui proses pemindahan dan penyusunan gen baru, semacam membuat virus sintetik.

ADVERTISEMENT
LIPI membuat virus Corona tiruan sebagai vaksin COVID-19. (Dok LIPI)LIPI membuat virus Corona tiruan sebagai vaksin COVID-19. (Dok LIPI)

"Kita sudah punya urutan virusnya, bagian spike (bagian paku-paku yang menonjol pada virus Corona), bagian badannya, kita buat sendiri secara sintetis," kata Lisdiyanti.

Teknik pembuatan vaksin Corona yang dilakukan LIPI ini berbeda dengan China dan Korea Selatan. China membuat vaksin dari virus hidup yang dilemahkan. Korsel mengembangkan vaksin dari DNA. Indonesia membikin vaksin dari proses rekombinan.

LIPI sudah menjalankan serangkaian proses riset pembuatan vaksin COVID-19 ini. Konstruksi gen dilakukan bulan April-Mei, transformasi-transfeksi (infeksi sel oleh DNA yang bervirus yang mengakibatkan terbentuknya virus dalam sel)-seleksi dilakukan pada Juni-September nanti, proses purifikasi (pemurnian), dan karakterisasi akan dilakukan pada Oktober-Desember nanti.

"Kita akan uji klinis bekerjasama dengan UI (Universitas Indonesia). Perlu uji reaksi di laboratorium BSL 3. Sekarang dijajaki juga produksi vaksinnya. Kemungkinan sampai 500 liter," kata dia.

Sebanyak 500 liter bahan vaksin itu perlu melalui proses purifikasi dulu. Nantinya, 500 liter itu bisa menjadi jutaan dosis vaksin.

Cara kerja

Sifat vaksin adalah mencegah orang terkena penyakit, dalam hal ini COVID-19, lain dengan antivirus yang bersifat menyembuhkan. Vaksin dari 'virus Corona palsu' ini akan dimasukkan ke tubuh manusia lewat proses vaksinasi.

"Kalau ada virus tiruan ini di dalam tubuh, maka 'tentara' kita akan bekerja. Di dalam tubuh kita ada memori, ada semacam sistem perang," kata Lisdiyanti, menggunakan analogi.

Tentara dan sistem perang yang dimaksud adalah sistem antibodi. Vaksin itu akan memicu antibodi bekerja mengenali musuh. Apabila antibodi sudah terbentuk lewat virus Corona versi palsu itu, antibodi tersebut bakal bisa menghajar virus Corona versi asli bila saja suatu saat virus Corona asli menginvasi tubuh.

"Kalau antibodi sudah terbentuk, apabila ada target yang sama suatu saat, maka akan 'ditembaki'," kata Lisdiyanti.

Halaman 2 dari 2
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads