Banda Aceh -
Sebanyak 94 pengungsi Rohingya, Myanmar, yang diselamatkan nelayan Aceh Utara, Aceh, masih berada satu mil dari tepi pantai. Mereka belum dibolehkan turun ke daratan.
"Mereka sekarang masih di laut, dekat tepi pantai. Lebih-kurang satu mil ke Lhokseumawe, satu mil ke daerah Bayu, Aceh Utara," kata Panglima Laot Aceh Utara M Hasan saat dikonfirmasi, Kamis (25/6/2020).
Pihak kepolisian dan TNI saat ini masih berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait keberadaan Rohingya. Hasan mengaku belum mengetahui kapan 'manusia perahu' tersebut dievakuasi ke daratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tunggu dulu nanti bagaimana aturannya. Sekarang masih menunggu koordinasi dengan UNHCR. Baru nanti diputuskan mereka dibawa ke mana," jelas Hasan.
94 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung di Laut Aceh:
Menurutnya, kondisi ke-94 pengungsi Rohingya tersebut dalam keadaan sehat. Petugas gabungan juga sudah menyalurkan nasi untuk mereka.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan, ke-94 warga Rohingya ini sekarang berada di dalam kapal milik nelayan Aceh. Mereka diselamatkan di tengah lautan pada Senin (22/6) sore.
"Itu boat nelayan Aceh, kapal mereka sudah tenggelam," ujarnya.
Seperti diketahui, puluhan warga Rohingya diselamatkan nelayan dari perairan Aceh Utara. Mereka diduga terkatung-katung di laut setelah kapal yang mereka tumpangi rusak.
"Kapal KM Nelayan 2017.811 yang mengangkut WNA (warga negara asing) mengalami kerusakan di lokasi lebih-kurang 4 mil dari pesisir Pantai Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara," kata Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil kepada wartawan, Rabu (24/6).
Jamil menjelaskan, berdasarkan laporan awal, jumlah warga Rohingya yang diselamatkan terdiri dari 15 laki-laki dewasa, 49 perempuan, dan 30 anak-anak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini