Pejabat Pemprov Sulteng Ajak Bendum Gerindra Baku Bunuh Dipicu soal Rapid Test

Pejabat Pemprov Sulteng Ajak Bendum Gerindra Baku Bunuh Dipicu soal Rapid Test

M Qadri - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 21:28 WIB
Viral Kabiro Humas Protokoler Pemprov Sulteng mendatangi rumah Bendum Gerindra Sulteng disertai ancaman saling bunuh (Screenshot video viral)
Viral Kabiro Humas Protokoler Pemprov Sulteng mendatangi rumah Bendum Gerindra Sulteng disertai ancaman saling bunuh. (Screenshot Video Viral)
Palu -

Kasus ajakan baku bunuh dari salah satu pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Haris Kariming, kepada Bendahara Partai Gerindra DPD Sulteng, Ivan Abdillah Sijaya, diduga karena persoalan rapid test. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Ivan, Muslim Mamulai.

Muslim juga menyebut bahwa besok Ivan akan memenuhi panggilan Polda Sulteng untuk diperiksa sebagai saksi.

"Dari informasi yang kami terima dari klien Ivan bahwa sebenarnya antara pelapor dan terlapor adalah teman baik, yang mana kejadian ini hanyalah persoalan pembicaran rapid test. Rapid test yang gratis dan tidak gratis," kata Muslim kepada detikcom pada Rabu (24/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

kuasa hukum Ivan Abdillah Sijaya, Muslim Mamulai.Kuasa hukum Ivan Abdillah Sijaya, Muslim Mamulai (Qadri/detikcom)

Ivan awalnya merasa tersinggung oleh perkataan Haris yang menyampaikan bahwa kalau seorang pengusaha tidak usah mencari rapid test gratis.

"Jadi unggahan tersebut dilakukan dengan tujuan memperlihatkan bahwa saudara Ivan melakukan rapid test tidak dengan mencari yang gratis. Hal itu dikarenakan juga bahwa sebelumnya terlapor menyinggung bahwa saudara Ivan melakukan rapid test dengan mencari yang gratis," ucap Muslim.

ADVERTISEMENT

Muslim mengatakan Ivan selanjutnya melakukan rapid test di sebuah klinik kesehatan dengan biaya yang sudah ditentukan. Ivan lalu mengunggah foto hasil rapid test tersebut ke sebuah grup 'Midnight'. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa Ivan bisa rapid test berbayar bukan gratis.

Singkat cerita, Haris tiba-tiba langsung mendatangi rumah Ivan dan mengajak saling bunuh. Haris mengaku mendapatkan pesan ancaman.

Namun hal itu dibantah oleh pengacara Ivan, Muslim. Menurut Muslim, tak ada bukti yang menunjukkan kliennya mengancam Haris.

"Ancaman Ivan atau pelapor seperti yang disampaikan terlapor Haris adalah hoax. Dan kalau itu adanya, mana buktinya. Hingga saat ini, terlapor belum memperlihatkan bukti adanya pengancaman itu," ujarnya.

Sebelumnya, video Haris Kariming mendatangi rumah Bendahara Partai Gerindra Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulteng Ivan Abdillah Sijaya beredar luas. Dalam video yang berdurasi 2 menit 45 detik itu, Haris Karimin mengajak Ivan Abdillah Sijaya untuk saling bunuh.

Setelah itu, Haris berbicara secara lantang. Dia mengaku sudah menerima pesan WhatsApp (WA) berupa ancaman pembunuhan. Dia lalu meminta Ivan keluar dari rumahnya. Dia bahkan sempat mengangkat bajunya setengah badan.

"Pak Ivan sudah ancam saya, mau bunuh saya, Pak Ivan sudah WA saya, kasih keluar Ivan, kalau dia laki-laki kasih keluar baku bunuh (saling bunuh) kita sekarang, kasih tahu Ivan jangan ancam-ancam saya di WA. Saya sekarang datang kemari. Jangan ancam mau tembak saya, saya sudah pake kebal dengan peluru," kata Haris dalam video tersebut.

Haris belum merespons saat dimintai keterangan terkait video tersebut.

Sementara itu, Ivan juga tak banyak berkomentar saat ditanya terkait peristiwa tersebut. Dia mengatakan menyerahkan kasus tersebut kepada pengacaranya dan sudah membuat laporan ke Polda Sulteng.

"Nanti bicara sama pengacara saya saja ya, saya sudah lapor ke Polda Sulteng terkait kasus tersebut," pesan singkat Ivan Abdillah Sijaya kepada detikcom, Selasa (23/6) malam.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads