Karena Corona, Waktu UTBK-SBMPTN Akan Dipersingkat Jadi 105 Menit

Karena Corona, Waktu UTBK-SBMPTN Akan Dipersingkat Jadi 105 Menit

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 12:18 WIB
Suasana SBMPTN di UI Depok.
Foto ilustrasi: Suasana SBMPTN di UI Depok, pada gelaran sebelumnya. (Nur Azizah-detikcom)
Jakarta -

Pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) tahun sebelumya, durasi pengerjaan soal mencapai 3 jam. Namun gara-gara ada pandemi COVID-19, maka durasi mengerjakan soal UTBK-SBMPTN 2020 dipersingkat menjadi 1 jam 45 menit.

Tenang saja. Selain waktunya dipersingkat, jenis tes juga dikurangi. Kebijakan ini diambil untuk menjaga keamanan dan kesehatan peserta, panitia, hingga masyarakat dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN new normal.

"Materi UTBK hanya tes potensi skolastik (TPS). TPS hanya memerlukan waktu 105 menit atau 1 jam 45 menit. Artinya, berkaitan dengan pengurangan mata ujian ini juga pasti mengurangi waktu yang dibutuhkan," kata Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Mohammad Nasih, dalam jumpa pers virtual Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Selasa (24/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam TPS, peserta ujian akan dites perihal kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup pengetahuan dan penguasaaan matematika dasar.

ADVERTISEMENT

Pada gelaran UTBK-SBMPTN sebelumya, tak hanya TPS saja yang diujikan namun juga Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang mengukur kemampuan keilmuan yang diajarkan di sekolah.

"Kalau tahun lalu bisa hingga 3 jam di kelas (lokasi ujian -red), karena ada TPS maupun TKA. Namun, tahun ini cukup 1 jam 45 menit untuk mengerjakan soal-soal TPS. Ini mengurangi kontak antarpeserta dan pihak lain di dalam kelas," kata Nasih.

Semakin lama durasi berkumpulnya banyak orang di suatu ruang tertutup, maka semakin besar pula potensi penularan COVID-19. Pengurangan durasi UTBK ini dilakukan demi mengurangi potensi penularan COVID-19 di pusat UTBK.

Tonton video 'Punya Gejala Demam Tinggi, Ini Beda DBD dan COVID-19':

Selain durasi mengerjakan soal dalam UTBK dikurangi, jumlah sesi dalam sehari juga dikurangi. Pada rencana pelaksanaan sebelumnya, ada 4 sesi dalam sehari. Namun kini, hanya ada dua sesi dalam sehari. Jeda antar sesi adalah 2 jam 45 menit.

"Setelah mengikuti perkembangan kondisi dan laporan dari para rektor di tempat masing-masing, kami harus melakukan perubahan. UTBK yang semula kita rancang 4 sesi, maka kini kita akan melaksanakan 2 sesi setiap hari," kata Nasih.

Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020, atau disebut sebagai UTBK-SBMPTN new normal, tetap dimulai pada 5 Juli 2020. Namun ada perubahan, yakni UTBK-SBMPTN dilakukan dua gelombang sebagai berikut:

Gelombang UTBK-SBMPTN 2020

- Gelombang 1: 5 Juli - 14 Juli 2020
- Gelombang 2: 20 Juli - 29 Juli 2020

Sesi per hari

Sesi 1: 09.00 - 11.15 WIB/WIT/WITA
- 09.00 - 09.05: Peserta masuk ruang ujian
- 09.05 - 09.25: Pemeriksaan identifikasi/dokumen
- 09.25 - 09.30: Latihan
- 09.30 - 11.15: Tes Potensi Skolastik (TPS)

Sesi 2: 14.00 - 16.15 WIB/WIT/WITA
- 14.00 - 14.05: Peserta masuk ruang ujian
- 14.05 - 14.25: Pemeriksaan identitas/dokumen
- 14.25 - 14.30: Latihan
- 14.30 - 16.15: Tes Potensi Skolastik (TPS)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads