Corat-Coret di Jabal Rahmah
Selasa, 27 Des 2005 08:41 WIB

Makkah - Salah satu tempat yang cukup favorit dijadikan tempat ziarah para jamaah haji adalah Jabal Rahmah. Seribu tindakan jamaah dilakukan di sini. Ada yang salat,berdoa, berfoto, meratap, ada juga yang corat-coret. Tugu yang didirikan di puncak Jabal Rahmah pun jadi ajang corat-coret. Corat-coret di tugu setinggi 4 meter ini dilakukan oleh jamaah haji berbagai negara. Selain ada kalimat bahasa Arab, bahasa Inggris, Prancis, ada juga bahasa Indonesia. Tapi sebagian besar adalah coretan nama. Para jamaah haji mengukir nama mereka di tugu itu. Jamaah haji Indonesia juga tak ketinggalan menulis nama mereka. Karena di musim haji tugu ini dijaga asykar (polisi), para peziarah tidak bisa mendekat ke tugu. Selain itu, tugu bagian bawah juga sudah penuh coretan. Karena itu, banyak jamaah haji Indonesia yang mengabadikan nama mereka di batu-batu di dekat tugu dengan spidol. Para polisi tidak melarang para peziarah melakukan corat-coret di bebatuan di bukit tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa setelah terpisah beratus-ratustahun ini. Mereka melarang para peziarah mendekati tugu untuk meratap atau menciumi tugu itu. Jabal Rahmah ini berada di kawasan Padang Arafah nan luas. Sebenarnya, di dasar bukit sudah ada papan pengumuman yang mengimbau para peziarah untuk tidakmendaki bukit, salat di atas bukit, atau meratap. Tindakan-tindakan ini tidak dicontohkan Rasulullah. Pengumuman ini ditulis dalam berbagai bahasa, termasukbahasa Indonesia. Namun, sebagian besar peziarah tidak mempedulikan pengumuman itu. Karena itu, banyak peziarah yang berlomba-lomba mendaki bukit ini. Memang, jarak antaradasar menuju puncak bukit tidak terlalu jauh, hanya sekitar 150 meter saja. Untuk mendaki bukit ini, peziarah hanya perlu waktu 10-15 menit sampai puncak.Dua minggu menjelang wukuf di Arafah, jamaah haji sudah terlihat banyak yang berziarah ke tempat ini. Pemantauan reporter detikcom di Madinah, Arifin Asydhad, Senin (26/12/2005), saking semangatnya, banyak jamaah haji yang menaiki bukit melewati jalan yang tidak semestinya. Padahal, untuk menuju bukit ini, sudah ada jalan berundak yang dibuat untuk peziarah. Jamaah haji dari Turki tampak mendominasi dalam soal berziarah ini. Bahkan, banyak di antara jamaah dari Turki ini yang salat di atas bukit. Banyak juga dari mereka yang berdoa menghadap tugu. Oleh asykar, mereka diminta untuk berdoa menghadap kiblat. Jabal Rahmah, artinya gunung kasih sayang. Karena itu, jamaah-jamaah haji yang membujang, biasanya berdoa agar segera diberi jodoh. Sementara bagi jamaah yangsudah berkeluarga berdoa diberi kekuatan lahir batin dalam membina rumah tangganya.
(ton/)