Pilu Ortu di Palembang Cari 3 Anak yang 8 Hari Hilang

Round-Up

Pilu Ortu di Palembang Cari 3 Anak yang 8 Hari Hilang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 07:39 WIB
Ketiga anak Rachmat yang hilang di Palembang (dok Istimewa)
Foto: Ketiga anak Rachmat yang hilang di Palembang (dok Istimewa)
Palembang -

Rachmat (49), seorang ayah di Palembang harus mengalami pilu yang mendalam. Tiga anak kandungnya sudah delapan hari hilang tanpa kabar.

Pencarian Rachmat terhadap anaknya berhari-hari itu akhirnya diserahkan ke polisi. Rachmat memutuskan membuat laporan ke polisi lantaran putus asa mencari tiga kaka beradik, putra-putrinya itu.

Laporan Rachmat tercatat dengan Nomor: LOH/45/VI/2020/SUMSEL/RESTABES/SPKT. Di kantor polisi Rachmat menyebut ciri-ciri ketiga anaknya.

Berdasarkan penuturan Rachmat, ketiga anaknya memiliki warna kulit sawo matang dengan rambut hitam pekat.



Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri ketika dikonfirmasi membenarkan ada laporan tiga anak hilang. Laporan itu telah diproses dan ditangani.

"Pelapor melaporkan kehilangan tiga anak pada 15 Juni lalu. Laporan sudah diterima dan ditangani," kata Heri, Selasa (23/6/2020).

Rachmad lantas menceritakan awal mula kehilangan ketiga anaknya. Dia menyebutkan, anaknya sudah tidak berada di rumah ketika ditinggal kerja.

Ketiga anaknya itu bernama Aulia Putri (15), Shofi Rizqullah (12), dan Yahfie Rizqullah (11). Ketiganya hilang sejak Senin, 15 Juni 2020.



Rachmat mengatakan, saat dirinya pamit kerja, ketiga anaknya masih berada di rumah. Di saat itu juga, putra-putrinya itu meminta izin pergi ke sekolah untuk legalisir ijazah sekolah.

"Karena baru lulus, tapi sejak saat itu nggak ada lagi kabarnya," kata Rachmat.

Setibanya di rumah pada malam hari, Rachmat terus mencari keberadaan ketiga anak-anaknya di rumah keluarga. Pencarian Rachmat tak berhasil.

Hingga keesokan harinya, anak-anaknya tak kunjung ditemukan.

"Saya sudah hubungi tidak diangkat, saya WA pun tidak dibalas. Sekarang malahan sudah tidak aktif semua nomornya," kata Rachmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Karena khawatir, barulah pada tanggal 19 Juni Rachmat membuat laporan ke polisi. Ia berharap ada titik terang soal keberadaan anaknya itu.

"Saya buat laporan karena sudah putus asa mencari. Semua keluarga sudah saya coba hubungi tidak ada yang tahu, disarankanlah buat laporan dan berharap segera ketemu," katanya.

"Sudah 8 hari sampai hari ini anak saya tak ditemukan. Hilang ketika saya tinggal pergi kerja," tambah Rachmat.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Remaja Autis di Australia Ditemukan Usai Hilang 2 Hari di Hutan':

(idn/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads