Seratusan orang tua siswa berunjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Massa yang tergabung dalam Gerakan Emak-Bapak Peduli Keadilan dan Pendidikan (Geprak) memprotes kebijakan batas usia di PPDB.
Massa ingin agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima perwakilan mereka.
"Keluar, Pak Anies..., keluar," ujar salah atau perwakilan orang tua dari Jakarta Utara, Devi Renitasari, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi mengatakan Anies seharusnya segera menemui warganya ketika datang ke kantornya. Dia mengaku ingin menyuarakan pendapatnya tentang PPDB sekolah di Jakarta.
"Sekarang saya dari pagi di sini, dia (Anies) bisa duduk di situ karena siapa? Karena warga, karena masyarakat, dia dipilih bukan asal naik saja. Pada saat mau pemilihan, dia bisa kok blusukan, dia bisa turun. Kenapa pada saat ingin menyuarakan suara kita yang tidak adil buat kita, kenapa dia susah?" ucapnya.
Devi juga kecewa lantaran tak ada tanda-tanda Anies akan menemui massa. Anies dinilai susah ditemui warga ketika sudah menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Ya, kami kecewa. Kami sangat kecewa, terutama saya, kenapa susah sekali (Anies menemui warga). Pada saat ingin dipilih, (dia) menyuarakan suara hatinya, 'pilih saya, saya akan begini, saya akan begitu', apakah itu janji-janji? Kita di sini tidak perlu janji, yang kita perlukan bukti. Tolong aspirasi masyarakat ini didengarkan. Paling nggak, ada sopan santun. Orang tua mengajarkan sopan santun, siapa pun tamu yang datang, silakan masuk," katanya.
Tonton video 'Anies Didemo Massa Wali Murid, Tolak Aturan Usia PPDB':