Pemerintah memperbarui data kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per 23 Juni, kasus positif Corona menembus angka 47.896, 19.241 pasien sembuh, dan 2.535 meninggal dunia.
"Dari pemeriksaan ini kita dapatkan kasus positif sebanyak 1.052 orang sehingga akumulasinya menjadi 47.896 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto (Yuri), yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Selasa (23/6/2020).
Yuri menyebut penambahan pasien sembuh per hari ini sebanyak 506, sehingga total menjadi 19.241 orang telah sembuh dari Corona. Pasien meninggal karena Corona juga bertambah 35 orang, sehingga totalnya menjadi 2.535 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang kita lakukan hingga pada hari ini pun masih dilaporkan kasus ODP yang masih dipantau adalah sebanyak 35.938 dan kasus PDP yang dilakukan pengawasan sebanyak 11.348 orang," katanya.
Sementara itu, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan untuk Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan ihwal rencana pembukaan secara bertahap kawasan wisata alam di sejumlah wilayah Indonesia. Dia mengingatkan para pegiat wisata alam dan pengelola kawasan akan pesan dari Ketua Gugus Tugas serta Menteri Pariwisata dan Menteri Lingkungan Hidup untuk menerapkan protokol kesehatan seperti pada panduan dari Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum yang disahkan pada 19 Juni 2020.
"Jadi tidak boleh ada kerumunan dan selalu jaga jarak aman. Teknis pembukaan lokasi daya tarik wisata terkait dari jam dan operasional tergantung dari ketentuan yang berdasarkan peraturan dan kebijakan pemerintah daerah dan harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Berikut ini pernyataan lengkap pemerintah soal update penanganan Corona per 23 Juni:
dr Reisa Broto Asmoro
Selamat sore saudara-saudari. Dalam konferensi pers kemarin Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Doni Monardo bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wisnu Tama dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengumumkan pembukaan kawasan pariwisata alam yang tersebar di 270 kabupaten/kota dalam zona hijau dan atau zona kuning. Perlu diketahui saudara-saudari sejak 2017 wisata alam seperti ekoturisme, merinturisme dan adventure adalah salah satu andalan pariwisata Indonesia selain event budaya dan kegiatan olahraga yang juga sukses meraih perhatian wisatawan dan yang paling penting Ketua Gugus Tugas menyatakan bahwa pembukaan kembali aktivitas masyarakat di bidang ini mempertimbangkan keinginan masyarakat yang sudah diikuti oleh persiapan-persiapan secara terukur dan terus menerus oleh pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah.
Kawasan-kawasan pariwisata alam yang direncanakan akan dibuka secara bertahap adalah yang berbasis ekosistem dan konservasi dan dengan tingkat resiko Covid-19 yang paling ringan dan kawasan wisata alam yang dikelola oleh masyarakat. Selain resiko rendah pariwisata berbasis alam terbuka menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, rakyat yang mempromosikan pembangunan atau ekonomi berkelanjutan dengan memadukan pelestarian alam, edukasi, dan promosi kesadaran menjaga lingkungan hidup dan ekonomi lokal yang berkelanjutan atau sustainable ekonomi. Berbagai prediksi ekonomi memberikan sinyal bahwa kegiatan wisata yang berbasis alam atau outdoor paling cepat rebon karena ekoturisme adalah wisata dengan minat khusus kembalinya ekowisata Indonesia akan juga berhubungan dengan wellness tourism.
Saudara-saudari para penggiat wisata alam dan pengelola kawasan ingat pesan ketua gugus tugas dan Menteri Pariwisata dan juga menteri lingkungan hidup. Kawasan pariwisata alam dibukanya secara bertahap dan batasan pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas. Jadi tidak boleh ada kerumunan dan selalu jaga jarak aman. Teknis pembukaan lokasi daya tarik wisata terkait dari jam dan operasional tergantung dari ketentuan yang berdasarkan peraturan dan kebijakan pemerintah daerah dan harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Protokol kesehatan yang dimaksud sudah diatur dalam keputusan menteri kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum yang disahkan pada 19 Juni 2020. Bagi pengelola penting untuk melakukan pembersihan secara berkala termasuk disinfeksi terutama pada area saran dan peralatan yang digunakan bersama dan harus ada fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses oleh pengunjung. Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk dan perbanyak media informasi wajib pakai masker apabila di keramaian, jaga jarak minimal 1 meter dan cuci tangan di seluruh lokasi. Memastikan para pekerja SDM pariwisata memahami cara melindungi dari penularan Covid-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat, jaga kebersihan pribadi seperti sering cuci tangan , konsumsi makanan bergizi, rutin olahraga, dan cukup istirahat. Ingat pengelola wajib membatasi jumlah pengunjung yang masuk disarankan menggunakan sistem online atau pengunjung yang masuk, disarankan menggunakan sistem online atau pengunjung mendaftar duku sebelum datang untuk menghindari pengunjung yang berkerumun di pintu masuk. Kedua pengaturan jam operasional, ketiga lakukan pengawasan ekstra di titik-titik favorit pengunjung dan lokasi foto. Keempat, fasilitas yang membuat pengunjung berdesakan seperti naik kendaraan wisata harus dibatasi dan sesuai protokol kesehatan. Kelima mengatur jarak saat antrean dengan memberi penanda di lantai minimal 1 meter. Keenam mengoptimalkan ruang terbuka untuk tempat penjualan, transaksi agar mencegah terjadinya kerumunan dan ketujuh menggunakan pembatas atau partisi di meja atau konter sebagai perlindungan tambahan untuk pekerja atau SDM pariwisata yang bertugas di loket pembelian tiket atau customer service.
Bagi kita pengunjung pastikan diri dalam kondisi yang sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi daya tarik wisata. Apabila sakit di rumah saja, istirahat yang cukup dan pastikan imunitas kembali dan tubuh fit sebelum memutuskan keluar rumah. Setelah tiba di rumah terapkan protokol kedatangan seperti mandi dan ganti pakaian dan jangan lupa bersihkan peralatan yang dibawa keluar seperti handphone, kaca mata, tas dan barang-barang lainnya dengan disinfektan. Pastikan menggunakan masker selama di lokasi daya tarik wisata, hindari mengajak anak yang belum bisa menggunakan masker dengan baik dan benar. Hindari mengajak orang-orang yang rentan terhadap penularan Covid-19, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta. Ini penting bapak ibu untuk saling mengingatkan apabila mendapati saudara-saudari kita yang tidak menggunakan masker dengan benar atau tidak bisa menjaga jarak dengan baik atau abai dengan mencuci tangan secara rutin.
Kita menghadapi pandemi ini secara bersama-sama, kita lindungi diri sendiri untuk melindungi orang lain. Begitu juga dengan orang lain, kedisiplinan dan kepatuhan mereka terhadap protokol kesehatan akan melindungi kita dan banyak orang lainnya. Yuk bersama kita lawan Covid-19 dengan tetap bersatu, kompak, gotong royong, saling ingat dan mengingatkan bahwa pandemi masih terjadi dan kota semua harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Apabila kita kompak bersama-sama kita pasti bisa mengalahkan virus Corona ini.
dr Achmad Yurianto
Saudara-saudara hari ini kami kembali akan menyampaikan informasi kinerja data yang kita himpun dari kemarin pada pukul 12.00 WIB sampai dengan hari ini dipukul 12.00 WIB. Hari ini kita melakukan pemeriksaan spesimen baik dengan dengan TCM, maupun dengan PCR sebanyak 17.908 spesimen. Sehingga kumulatif sampai saat ini kita telah melakukan pemeriksaan sebanyak 666.219 spesimen. Dari pemeriksaan ini kita dapatkan kasus positif sebanyak 1.052 orang sehingga akumulasinya menjadi 47.896 orang.
Kalau kita lihat sebaran dari kasus positif yang didapatkan hari ini ada 5 provinsi yang melaporkan kenaikan kasus yang cukup signifikan, pertama adalah Jawa Timur kita dapatkan laporan kasus baru 258 orang dan sembuh 60 orang. Kemudian DKI Jakarta 160 kasus baru dan 100 sembuh, Sulawesi Selatan 154 kasus dan 42 sembuh. Sumatera Utara 117 kasus dan 3 sembuh, Papua 55 kasus dan tidak ada laporan sembuh. Beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh lebih banyak dari pada kasus konfirmasi yang dilaporkan hari ini sebagai contoh Jawa Tengah hari ini melaporkan kasus baru 49 orang namun sembuh ada 50 orang, Kalimantan Selatan 27 kasus baru, 28 sembuh. Sumatera Selatan 16 kasus baru dan 47 sembuh, Banten 9 kasus baru dengan 13 sembuh. Kemudian Sumatera Barat 5 kasus baru dengan 20 sembuh, Jambi 2 kasus baru dengan 20 sembuh, Maluku 1 kasus baru dan 4 sembuh. Kalimantan Utara tidak ada penambahan kasus namun melaporkan ada 10 kasus sembuh, Bangka Belitung juga demikian. Secara keseluruhan ada 18 provinsi dengan kasus di bawah 10 dan kemudian ada 8 provinsi yang hari ini tidak melaporkan kasus sama sekali. Akumulasi kasus sembuh pada hari ini adalah 506 orang sehingga total menjadi 19.241, 35 orang dilaporkan meninggal sehingga total jadi 2.535 orang.
Saudara-saudara kasus yang kita dapatkan hari ini sebagian besar adalah dari hasil kontak tracing yang dilaksanakan secara agresif disertai dengan pemeriksaan tes secara lebih masif pada kasus-kasus yang kita temukan di kontak tracing. Ini yang menjadi penting terutama untuk daerah-daerah yang masih menunjukkan penambahan kasus yang cukup tinggi atau rata-rata kasus jumlah per seratus ribu penduduknya masih cukup tinggi harus kita lakukan kontak tracing yang lebih agresif dilanjutkan dengan melaksanakan pemeriksaan yang lebih masif. Ini yang kita lakukan hingga pada hari ini pun masih dilaporkan kasus ODP yang masih dipantau adalah sebanyak 35.938 dan kasus PDP yang dilakukan pengawasan sebanyak 11.348 orang. Sekali lagi kami mengingatkan saudara-saudara sekalian bahwa menjaga jarak adalah kunci, beberapa kebijakan yang telah diberikan pemerintah terkait dengan pembatasan kapasitas kendaraan umum ini yang menjadi latar belakang agar menjaga jarak masih bisa kita terapkan pemerintah telah menetapkan di wilayah Jabodetabek dengan 2 waktu bergantian pembagi untuk pelaksanaan kegiatan kerja sehari hari di kantor. Gelombang pertama dilaksanakan pada pukul 7-7.30 kemudian gelombang kedua di 10-10.30. Oleh karena itu mari patuhi bersama menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
Kami berharap bahwa saudara-saudara sekalian masih bisa mengikuti informasi seputar Covid ini dengan benar silakan diakses covid19.go.id atau melalui call center 119 extension 9, @lawancovid19/id ini adalah juga menjadi informasi yang bisa diakses di samping beberapa aplikasi online dan layanan tele medicine yang lain. Saya harapkan bahwa ini yang kemudian bisa menjadi pegangan kita agar kita bisa tetap melakukan update tentang perkembangan Covid di tanah air dan yang lebih penting kita mendapatkan informasi yang benar dan ini tidak menyebabkan kepanikan di lingkungan kita. Keluarga adalah basis perubahan dari adaptasi kebiasaan baru, oleh karena itu mari kita tetap komitmen untuk bersama sama melakukan perubahan secara mendasar pada keluarga kita. Tujuannya 1 aman dari Covid, ini yang harus kita lakukan dengan cara memutus rantai penularannya. Kita pasti bisa melaksanakan ini dan ini adalah komitmen kita bersama. Kita pasti bisa melaksanakan ini, terima kasih, selamat sore.