Fanriansyah, bocah usia 5 tahun di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas terseret arus saat hendak memancing di pinggiran sungai. Jasad bocah malang tersebut baru ditemukan tim SAR tiga hari setelah pencarian.
"Bersama Basarnas Bone, kami menemukan korban di jarak sekitar radius 2 km dari lokasi awal kejadian. Korban ini dinyatakan terseret arus saat hendak ke lokasi mancing," terang Kompol Nur Ichsan, Komandan Batalion C Pelopor Polda Sulsel, saat dimintai konfirmasi detikcom.
Kabar korban hilang terseret arus sungai awalnya dilaporkan oleh keluarga korban. Saat itu pihak keluarga gagal menemukan korban yang hilang di tengah sungai. Warga sekitar juga berhasil menyelamatkan rekan korban yang juga terseret arus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sebelumnya korban bersama rekannya, Fahri, hendak memancing, tapi gagal melintasi arus sungai saat hendak menyeberang.
Koordinator SAR Bone Andi Sultan menyebut pencarian selama tiga hari ini menemui sejumlah kendala yang turut dipengaruhi oleh kondisi alam di sekitar lokasi.
"Medan di sekitar lokasi lumayan sulit karena dipenuhi batu-batu yang terjal. Selain itu, air sungai di sekitar lokasi sempat keruh," terang Andi Sultan.
(nvl/nvl)