69 Pengunjung Puncak Reaktif Rapid Test, Pemkab Bogor Singgung SIKM DKI

69 Pengunjung Puncak Reaktif Rapid Test, Pemkab Bogor Singgung SIKM DKI

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 16:37 WIB
Sejumlah wisatawan melakukan swafoto dengan latar belakang, Masjid Attawun, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/6/2020). Masjid Attawun mulai ramai dikunjungi wisatawan sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di Kabupaten Bogor. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Foto: Kawasan Puncak, Bogor, pada Sabtu (20/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Bogor -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan mayoritas wisatawan dari Jakarta reaktif dari test masif yang dilakukan di Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor angkat bicara mengenai hal tersebut.

"Memang ke depan harus dibangun juga koordinasi yang lebih intensif lagi dengan DKI dan sebagainya. Karena sekarang DKI mengeluarkan SIKM (surat izin keluar masuk) itu, itu untuk (masyarakat) yang masuk DKI. Kalau keluar (masyarakat yang keluar Jakarta) kan nggak (pakai SIKM)," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, ketika dihubungi, Senin (22/6/2020).

Syarifah menambahkan Pemkab Bogor sedang memikirkan cara agar kawasan Puncak tak menjadi tempat kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Dia mengatakan ada ide untuk membuat reservasi hotel atau restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sempat kalau untuk hotel, sempat ya ini baru ide, ya. Mungkin kalau misalnya untuk hotel, dia (wisatawan) harus ada reservasi dulu, reservasi online. Kalau misalnya mau ke atas, ke Puncak, kemungkinan nanti dicek. Dia sudah ada reservasi belum, restoran atau mau ke hotel. Tetapi ini nggak mudah juga membangun begini, ya," ungkapnya.

Dia mengatakan Puncak adalah destinasi wisata. Namun kapasitas Jalan Raya Puncak tak mampu menampung volume kendaraan yang melintas.

ADVERTISEMENT

Sebelum ada pandemi COVID-19, lanjutnya, sempat ada wacana untuk memberlakukan ganjil-genap di kawasan Puncak. Wacana ini muncul karena Puncak selalu macet.

"Misalnya gini, apakah mungkin ke Puncak itu dibatasi lagi dengan mobil ganjil-genap seperti di DKI. Jadi bukan membatasi orang Jakartanya, tapi lebih kepada bagaimana nih desain kita ini untuk mengurangi orang yang ke atas. Misalnya caranya mungkin nggak ganjil-genap? Mungkin nggak dengan reservasi? Konsep ini belum kita bahas, tapi ini baru ide-ide saja," ucapnya.

Syarifah mengungkapkan Pemkab Bogor akan membicarakan masalah Puncak ini ke Pemerintah Provinsi Jakarta, Kementerian Perhubungan, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Pembahasan yang nantinya akan dilakukan ini, lanjutnya, lebih kepada pengendalian atau pembatasan kawasan Puncak.

"Iya, nanti akan kita bahas ke depan. Karena ini kan, maksudnya gini, kan masyarakat kita di Ciawi, Megamendung, Cisarua yang bekerjanya di sektor pariwisata, mereka juga harus hidup, gitu," tandasnya.

Diketahui, sebanyak 69 pengunjung kawasan Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur terindikasi reaktif setelah menjalani pengetesan di lima titik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, mayoritas pelaku perjalanan tersebut merupakan wisatawan dari Jakarta.

"69 dari 2000-an pengunjung puncak Bogor & Cipanas Cianjur ditemukan reaktif saat rapid test massal. Mayoritas wisatawan dari Jakarta," ujar Ridwan Kamil dalam akun Twitternya @ridwankamil, Senin (22/6/2020)

"Segera ditindaklanjuti dengan swab dan kontak tracing. Gugus Tugas Provinsi akan terus sidak dan random sampling selama AKB di tempat-tempat keramaian. Mari disiplin," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu menambahkan.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads