Pengalaman tak biasa dialami seorang pria bernama Abdul. Gara-gara bablas ketiduran di KRL, dia terkunci di dalam gerbong.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/6) kemarin saat Abdul naik KRL dari stasiun Manggarai tujuan stasiun akhir Bekasi. Abdul mengaku dirinya ketiduran di dalam kereta sehingga tidak mengetahui ketika keretanya telah sampai di tujuan akhir.
"Nih aku naik stasiun tujuan akhir Bekasi dan emang mau turun di sana. Aku terakhir lihat petugas itu di stasiun Buaran kalau nggak salah, nah setelah itu ketiduran dan pakai earphone. Sebelum ketiduran pun kereta tinggal menyisakan 1-2 orang," kata Abdul ketika dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merasa tidak ada yang membangunkannya ketika kereta sudah sampai di tujuan akhir. Ketika terbangun, Abdul kaget karena dirinya sudah terkunci di dalam kereta.
Abdul berupaya menelepon call center KCI hingga menekan tombol emergency, tapi tidak ada jawaban. Setelah 20 menit berada di dalam kereta, beruntung ada petugas yang mengecek kereta. Dia pun mencoba mengetuk pintu kereta sampai petugas tersebut melihatnya.
"Entah bagaimana ceritanya nggak ada yang bangunin saya. Pas melek kok udah sepi, seketika panik. Langsung telepon call center KCI nggak diangkat, refleks pencet tombol emergency yang nyambung ke masinis. Eh 20 menit nggak ada yang nyaut," ujarnya.
Alhasil, ketika petugas itu melihat, Abdul diarahkan untuk berjalan ke gerbong ujung. Dia pun berhasil keluar.
"Selang sekian menit ada petugas controlling di peron ketok jendela dan nyuruh saya berjalan ke gerbong paling ujung untuk dibantu keluar," katanya.
Abdul sempat mengunggah videonya saat di dalam KRL ke Twitter. Video itu pun ramai di media sosial. Pihak PT KCI pun angkat bicara soal peristiwa ini. Apa katanya?
Penjelasan PT KCI
Dikonfirmasi terpisah, pihak KCI membenarkan peristiwa itu. VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan penumpang itu terjebak di kereta Jakarta Kota-Bekasi dengan nomor KA 1444.
"Seorang pengguna KRL KA 1444 (Jakarta Kota-Bekasi) masih berada di dalam rangkaian hingga beberapa menit setelah kereta tersebut sampai di stasiun Bekasi pada pukul 21.39 WIB," katanya.
Anne menuturkan kereta saat itu masih berada di Stasiun Bekasi dan masih bersiap menuju lokasi stabling (parkir kereta). Penumpang itu bisa keluar dengan dibantu petugas administrasi perjalanan.
"Rangkaian kereta tersebut dalam posisi aman berhenti dengan listrik tetap menyala, hanya pintu memang tertutup. Kereta masih berada di stasiun untuk persiapan perjalanan ke lokasi stabling/parkir kereta. Petugas terkait sedang menyelesaikan administrasi perjalanan, untuk selanjutnya akan kembali cek kereta sebelum dijalankan kembali ke lokasi stabling," ujarnya.
"Petugas kemudian membantu pengguna tersebut keluar. Pengguna sebelumnya juga menghubungi Twitter @commuterline yang segera mengkomunikasikan dengan petugas di stasiun. Pengguna kemudian menyelesaikan perjalanan di Stasiun Bekasi dengan keluar/tap out dari gate elektronik stasiun seperti pengguna lainnya," sambung Anne.