Pandemi COVID-19, Pedagang Tanaman di Sekitar Ragunan Tetap Ramai Pembeli

Pandemi COVID-19, Pedagang Tanaman di Sekitar Ragunan Tetap Ramai Pembeli

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 21 Jun 2020 15:06 WIB
Pedagang Bunga di Ragunan
Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom
Jakarta -

Pedagang tanaman memilih tetap berjualan di tengah pandemi COVID-19. Pedagang pun mengaku tak alami penurunan pendapatan semenjak pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pantauan detikcom, Minggu (21/6/2020), banyak pedagang tanaman yang berjualan di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel), tepatnya di sekitar Kantor Kementerian Pertanian. Beberapa pedagang ada yang melayani calon pembeli.

Sebagian pedagang lainnya ada yang sedang menyirami atau merapikan tanamannya. Pembeli yang datang ke salah satu lapak pedagang cukup banyak untuk sekedar bertanya atau membeli tanaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau (penjualan) tanaman sih semua rata peningkatan sih kalau pendapatan," kata seorang pedagang Siska Maria (43).

Dia mengungkapkan, dagangannya banyak dibeli masyarakat dari mulai sebelum bulan puasa sampai saat ini. Banyak orang, kata dia, yang belajar menanam di pandemi COVID-19 ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau semenjak COVID karena mungkin orang stay at home, jadi mereka kalau kelamaan di rumah, jadi mungkin mereka mulai cari kegiatan. Iya, mereka mulai mengalihkan rasa jenuh kali, ya. Mereka (pembeli) belajar nanem," ucapnya.

"Biasanya saat normal saya belanja 1 Minggu sekali. Ini sekarang hampir tiap hari belanja," lanjutnya.

Pedagang tanaman lainnya, Eko (43) mengaku tidak ada peningkatan atau penurunan pendapatan di tengah pandemi COVID-19 ini dan PSBB. Eko mengatakan penjualan tanaman tetap stabil. Sebab, menurutnya, masyarakat membeli tanaman agar ada kegiatan saat di rumah.

"Biasa, nggak ada penurunan (atau) peningkatan (penjualan). Tanaman kaya gini kan hobi, jadi biasa-biasa saja. Dibilang ramai ya gini, dibilang sepi ya gini," kata Eko.

Namun, pedagang tanaman lainnya, Agus (50) mengaku mengalami penurunan pendapatan sekitar 50 persen di pandemi COVID-19 ini. Bila pada hari normal dirinya bisa mendapat sekitar Rp 300 ribu, saat ini Eko mengaku hanya mendapat Rp 150 ribu saja. Dia pun berharap agar pandemi COVID-19 ini bisa cepat berakhir.

"Ya karena kadang konsumen pada takut mau takut belanja. Kebanyakan gitu, istilahnya ragu mau belanja karena keadaan seperti ini (pandemi COVID-19). Kan sebagian orang pada takut keluar rumah. Sementara di rumah aja gitu," ungkap Agus.

Seorang pembeli tanaman, Erin (42), mengaku baru ke luar rumah saat-saat ini atau menjelang pemberlakuan 'new normal'. Erin mengaku membeli tanaman agar dia ada kegiatan saat di rumah.

"Baru mau coba (menanam tanaman), makanya cari kesibukan baru biar nggak jenuhlah. Biar ada yang dikerjakan juga untuk mengisi waktu daripada bosan," kata Erin.

Tonton juga video 'Sejumlah Pedagang Positif Corona, Pasar Kebayoran Lama Tutup 3 Hari':

(dwia/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads