.webp)
Puluhan rumah terbakar buntut kericuhan antarwarga dari 2 desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di antara rumah yang terbakar itu termasuk kantor desa dan fasilitas kesehatan pondok bersalin desa atau polindes.
"Sebanyak 23 unit rumah terbakar, 13 unit rusak berat termasuk 2 unit fasilitas umum yakni Kantor Desa dan Polides. Ada 10 unit rumah mengalami rusak ringan pada atap dan kaca jendela pecah," kata Kasubbag Humas Polres Bima AKP Hanafi pada detikcom, Sabtu (20/6/2020).
Kericuhan itu terjadi antarwarga dari Desa Talabiu dan Desa Padolo di Kabupaten Bima. Saat ini kondisi berangsur kondusif tetapi polisi masih tetap melakukan penjagaan untuk meminimalisasi kejadian susulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan penjagaan, polisi dan TNI Bima juga melakukan pembersihan terhadap puing-puing rumah dari sisa kebakaran. Warga yang sebelumnya mengungsi karena khawatir, kini telah kembali pada rumahnya masing-masing.
"Sekarang seluruh personel Polres Bima yang dipimpin langsung Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, bersama Personel Kodim 1608 Bima, Anggota Saka Wira Kartika Kodim 1608 Bima dan masyarakat Desa Padolo melaksanakan kerja bhakti melakukan pembersihan puing-puing bekas kebakaran," ujarnya.
(dhn/dhn)
