.webp)
Polisi terus mendalami peran perempuan berinisial A (27) yang menjadi penyedia prostitusi remaja kepada buron FBI Russ Albert Medlin. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, berdasarkan hasil keterangan awal, A mengakui meraup keuntungan hingga Rp 20 juta atas transaksinya dengan Russ Medlin.
"Selama Februari 2020 ini dia sudah menerima sekitar kurang-lebih Rp 20 juta, diterima jasa dia yang diberikan Russ Albert Medlin (RAM) ke dia untuk bisa menghadirkan wanita-wanita di bawah umur ke tempatnya RAM," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
"Jadi selama Febuari 2020 sampai dengan sekarang dia sudah terima Rp 20 juta-an lebih ya dari jasanya dia ya. Dari Febuari sampai dengan terakhir kemarin itu," imbuhnya.
Yusri menambahkan tersangka A menjanjikan anak-anak di bawah umur tersebut uang Rp 2 juta jika bersedia berhubungan seksual dengan Russ Albert Medlin. Anak-anak di bawah umur ini juga akan diminta merekam ketika mereka melakukan hubungan seksual dengan buron FBI tersebut.
"Setiap melakukan bersama dengan RAM ini dihargai dengan Rp 2 juta per anak. Bahkan mereka juga disuruh melakukan syuting dengan ponsel milik RAM pada saat RAM melakukan (hubungan seksual)," terang Yusri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga 'Polisi Tangkap Penyedia Prostitusi untuk Buron FBI Russ Medlin':
Lebih lanjut Yusri mengatakan pihaknya kini masih mendalami total anak-anak di bawah umur yang dibawa oleh tersangka A kepada Russ Albert Medlin. Pengakuan awal A, dia hanya pernah membawa total 10 perempuan ke rumah Russ Medlin.
"Kami sudah melakukan pendalaman, sudah kami tanya berapa korban yang pernah dibawa ke RAM dan sampai saat ini mengaku sekitar 10. Ini pun masih kami dalami lagi apakah memang 10. Karena, berdasarkan pengakuannya, tiap minggu dihadirkan terus dua sampai tiga anak di bawah umur ini. Kemungkinan bisa lebih," ucap Yusri.
Seperti diketahui, kasus pencabulan Russ Medlin ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat. Masyarakat merasa curiga terhadap aktivitas Russ Medlin di rumah kontrakannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tim penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian melakukan investigasi. Benar saja, saat itu polisi mendapati ada tiga anak perempuan yang baru keluar dari rumah tersebut.
Polisi kemudian menginterogasi ketiga korban ini. Mereka mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Russ Medlin dengan imbalan sejumlah uang.
Pada Minggu (14/6), polisi kemudian menangkap Russ Medlin di rumah tersebut. Polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Russ Medlin.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Russ Medlin ternyata merupakan buron FBI. Dia dicari sejak 2016 atas kasus penipuan investasi saham Bitcoin.
A ditangkap tim Polda Metro Jaya di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten. Tersangka A kabur ke Banten karena tahu dirinya dicari polisi.
Saat ini A telah berada di Polda Metro Jaya. Ia kini tengah diperiksa secara intensif terkait kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh Russ Medlin di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
