Jakarta -
Penjual uang kuno di pasar loak Jatinegara tidak menjual uang koin Rp 1.000 bergambar kelapa sawit dengan harga tinggi hingga ratusan juta rupiah. Uang tersebut dijual seharga Rp 5.000 per koinnya.
"Kita tetap harga Rp 5.000 satu, kalau tiga keping Rp 10 ribu," ujar penjual uang koin, Tami, di pasar loak Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (20/6/2020).
Koin kelapa sawit dijual dengan harga selangit secara online di sejumlah marketplace. Menurut Tami, hal tersebut tidak akan bertahan lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ini harga sekian... harga sekian. Ya sah-sah saja harga mahal, tapi kita kan buat jangka panjang. Ini sesaat saja, paling sebulan sudah ilang," ujar Tami.
Tonton juga 'Pasutri Ini Bawa Seabrek Uang Koin untuk Daftar Haji':
[Gambas:Video 20detik]
Tami mengakui, sejak viralnya kabar tersebut, lapaknya diserbu pembeli yang mengincar koin kelapa sawit.
"Gara-gara berita itu, jadi banyak yang sedikit-banyaknya ada peningkatan, yang tadinya nyari cuma satu orang sehari, jadi banyak, sekitar 20 orang. Yang tadinya mereka tidak tahu, gara-gara internet, jadi malah paham," kata Tami.
Senada dengan Tami, penjual uang kuno lainnya, Sanusi, enggan menaikkan harga secara bombastis. Meski demikian, Sanusi menjual uang koin Rp 1.000 kelapa sawit lebih mahal dibanding Tami, yakni Rp 10 ribu per kepingnya.
"Orang juga mungkin kalau kita jual Rp 100 ribu juga kaget, jangankan Rp 100 juta, Rp 100 ribu saja kaget," kata Sanusi.
Sanusi berseloroh, apabila ada penjual uang kuno yang bisa menjual uang koin Rp 1.000 dengan harga Rp 100 juta, bisa kaya mendadak. "Ya patokannya, masa uang Rp 1.000 bisa jadi jutaan rupiah, apalagi ratusan juta rupiah, ntar orang bisa kaya mendadak, mati langsung," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini