Kapal Anugrah yang mengangkut sembako rute Palembang tujuan ke Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kecelakaan dan karam. Kapal karam di perairan Sungai Musi setelah ditabrak kapal asing.
"Kapal muatan sembako, barang kelontong, material besi, semen. Tujuan Jalur 8 Desa Saleh Mukti," ujar Humas Basarnas Palembang, Taufan kepada detikcom, Sabtu (20/6/2020).
Taufan menyebut kapal berlayar dari Dermaga Palembang, Jumat (19/6) sore, Kapal dikemudikan oleh nahkoda bernama Mulyadi (40).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufan menjelaskan sekitar pukul 19.00 WIB, kapal tiba di perairan Sungai Musi, tepatnya di Desa Upang Karya. Namun dalam waktu bersamaan melintas kapal kargo Vung Hai berbendera Panama dengan nomor lambung IKO 8342375 dari arah Palembang dengan kecepatan tinggi.
"Kapal ini menuju ambang luar, pada saat itu posisi Kapal Anugrah berada di depan kapal kargo Vung Hai. Jadi Kapal Anugrah berusaha menghindar, tetapi tidak sempat lagi," jelas Taufan.
Taufan menuturkan saat itu juga Kapal Anugrah tersenggol Kapal Vung Hai dan langsung terbalik perlahan. Namun pada saat bersamaan melintaslah kapal pasir yang kemudian memberi pertolongan.
"Kapal Anugrah ditarik ke pinggir sungai untuk dikandaskan. Jika ditaksir kerugian kapal Anugrah kurang lebih Rp 700 juta," ujar Taufan.
Direktur Polairud Polda Sumatera Selatan, Kombes YS Widodo memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sementara untuk kasus masih didalami penyidik.
"Untuk kasus tersebut tidak ada korban jiwa dan kasusnya masih kami dalami," tegas Widodo.
![]() |
Tonton juga 'Nahas! Kapal Penambang Pasir Terbalik di Malaysia':