Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah dikabarkan 362 hektare sawah. Banjir akibat intensitas hujan cukup tinggi itu merendam 8 desa di Kecamatan Bungku Utara.
Banjir yang terjadi sejak kemarin masih terjadi hingga siang ini, Jumat (19/6/2020). Lokasi persawahan milik kelompok tani di Bungku terendam.
"362 hektare ini data yang dikirim dari Kecamatan Bungku Utara, yang tersebar di 8 desa kerugiannya sekitar ratusan juta ini," kata Kepala Dinas Pertanian Morut, Nadjamudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, 30 hektare yang baru 5 hari ditanami padi turut diterjang banjir. Ada juga yang siap panen.
"Baru umur 5 hari bibit padi ditabur (sistem tanam tabela, red), hanyut karena banjir, kemudian ada lahan seluas 4,5 hektare yang siap panen dan turut diterjang banjir," Tambahnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan akibat rusaknya lahan pertanian itu, pihaknya berencana bersurat kepada Bulog Divre Sulteng untuk meminta bantuan suplay beras.
Sebelumnya, curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Morowali Utara, sejak dua hari terakhir mengakibatkan 15 Desa di 2 kecamatan di Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah terendam banjir. Hujan deras membuat air sungai meluap di Kecamatan Bungku Utara dan Kecamatan Mamosalato yang menggenangi rumah warga terjadi pada Kamis (18/6).
Tonton video 'Puluhan Hektar Sawah di Polman Gagal Panen Akibat Banjir':
(idh/idh)