BPPT Beberkan Pengembangan Deteksi Dini Tsunami di Indonesia

BPPT Beberkan Pengembangan Deteksi Dini Tsunami di Indonesia

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 20:44 WIB
Pesawat drone meintas di di Gedung BPPT, Jl Thamrin
Gedung BPPT (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengungkapkan perkembangan terkait peringatan dini tsunami di Indonesia. Ke depan, BPPT bersama kementerian/lembaga terkait pun akan terus memperkuat sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS) tersebut.

Hal ini disampaikan Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Pandoe dalam telekonferensi bertajuk 'Membangun Sinergi Memperkuat Komponen Hulu pada Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami (InaTEWS) di Indonesia' pada Kamis (18/6/2020). Keempat program yang dirancang BPPT adalah BOUY, Ina-CBT, Advance-CBT, dan Tomografi.

"Jadi perkembangannya peringatan dini tsunami yang kita terapkan itu ada 4 sistem BOUY tsunami sendiri yang sudah banyak kita pasang dan operasikan sampai sekarang dan sampai sekarang sudah expire masa melautnya," kata Wahyu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu ada kabel tsunameter atau CBT di sini ada 2 macam yaitu Ina-CBT yang lebih simple dan Advance-CBT ini yang menggelar kabel dari pulau ke pulau di mana di titik-titik laut itu nanti kita pasang sensor sesuai kebutuhan, bisa sensor pressure, bisa sensor seismik, atau accelerometer. Dan yang ketiga ini tomografi. Tomografi ini menggunakan gelombang akustik di selat-selat yang signifikan," sambungnya.

Wahyu mengatakan di tahun 2019 BPPT telah memasang 4 buah BOUY dan 2 Ina-CBT di laut bagian selatan Pulau Jawa. Namun, ia mengatakan terdapat kendala teknis, khususnya terhadap 4 BOUY, yang berada di selatan Bali, selatan Banyuwangi, di selatan Yogyakarta atau Cilacap, dan di selatan Selat Sunda.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, saat ini BPPT tengah melakukan perbaikan terhadap keempat BOUY tersebut. Dia berharap di akhir tahun ini perbaikan tersebut dapat segera terselesaikan.

"Jadi empat-empatnya sudah kita ambil untuk perbaikan dan insyaallah sebelum akhir tahun bisa kita kembalikan ke tempatnya," tutur Wahyu.

Selain itu, BPPT tengah memasang alat deteksi Ina-CBT pada 2020 ini. Menurutnya, alat tersebut cukup memakan biaya yang tidak sedikit tapi dapat menghasilkan yang cukup baik.

"Ini gambaran kegiatan 2020. Ini Ina-CBT di mana kita memasang sensor dasar laut lalau kita koneksikan dengan kabel fiber optik sampai ke pantai dan ini memang biaya cukup mahal tapi record yang diterima cukup bagus," ujar Wahyu.

Wahyu pun mengatakan hingga saat ini sudah ada Ina-CBT yang terpasang di Indonesia. Salah satunya berada di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Yang sudah terpasang sekarang C2 dan C1. C1 ada di pulau-pulau sekitar gunung anak Krakatau yang C1. Ini sangat sulit medannya. Kalau C2 di sea port relatif lebih mudah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan BPPT juga sedang melakukan pengembangan alat deteksi Advanced-CBT untuk jalur Krui, Pelabuhan Ratu, hingga Cilacap. Sementara itu, pemasangan sistem tomografi akan dilakukan di bagian utara Bali.

"Advance-CBT kita baru tahun ini akan melakukan visibility study, yaitu untuk laut dari Krui, Pelabuhan Ratu, hingga ke Cilacap. Dan tahun ini juga kita lakukan pemasangan sistem tsunami tomografi di utara Bali," tutur Wahyu.

Kemudian 2022, BPPT berencana terus membuat dan melakukan pemeliharaan terhadap BOUY yang ada. Sementara untuk tahun 2024, BPPT telah merencanakan untuk mengembangkan BOUY generasi keempat.

"Lanjut Di 2022 kita masih ada pembuatan BOUY G3 dan pemeliharaan BOUY, termasuk tambahan 2 lokasi Ina-CBT, Advanced-CBT mudah-mudahan sudah selasai. Dan 2023 pembuatan 2 BOUY G3, pemelihataan BOUY yang terpasang lalu kita juga lakukan pengembangan BOUY generasi keempat," ujar Wahyu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads