Russ Medlin Keluar-Masuk RI Sejak 2019, Polisi: Paspornya Berubah-ubah

Russ Medlin Keluar-Masuk RI Sejak 2019, Polisi: Paspornya Berubah-ubah

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 16:22 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Kombes Yusri Yunus (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap WN Amerika Serikat sekaligus buron Federal Bureau of Investigation (FBI), Russ Medlin, atas kasus pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan di Indonesia. Polisi saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendalami dokumen lalu lintas Medlin.

"Ini yang masih kami koordinasikan karena pengakuannya berubah-ubah tiap paspornya tiap masuk Indonesia. Jadi ini pengakuan awalnya yang masih kami dalami terus. Kami akan koordinasi dengan pihak Imigrasi nanti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (18/6/2020).

Meski begitu, saat ini polisi masih mengamankan satu buah paspor milik Russ Medlin. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak FBI dan Bareskrim Polri untuk mengungkap kemungkinan kepemilikan paspor lain Russ Medlin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Sementara ini iya (baru satu paspor diamankan). Kami lagi dalami lagi karena kan baru tanggal 15 kami amankan. Kami sekarang sedang koordinasi juga dengan teman-teman FBI dan Bareskrim juga," ucap Yusri.

Lebih lanjut, Yusri menyebutkan hingga kini polisi masih mendalami apakah Medlin memiliki jaringan di Indonesia serta alasan dirinya memilih Indonesia sebagai pelariannya.

Seperti diketahui, kasus pencabulan Russ Medlin ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat. Masyarakat merasa curiga terhadap aktivitas Russ Medlin di rumah kontrakannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tim penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian melakukan investigasi dan mendapati ada tiga anak perempuan yang baru keluar dari rumah tersebut.

Polisi kemudian menginterogasi ketiga korban ini. Mereka mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Russ Medlin dengan imbalan sejumlah uang.

Pada Minggu (14/6), polisi kemudian menangkap Russ Medlin di rumah tersebut. Polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Russ Medlin.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Russ Medlin ternyata merupakan buron FBI. Dia dicari sejak 2016 atas kasus penipuan investasi saham Bitcoin.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads