Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Ayah Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Ayah Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 14:29 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Tangerang -

Penyelidikan kasus tewasnya sekeluarga pada Kamis (11/6) lalu di Balaraja, Kabupaten Tangerang, dihentikan oleh kepolisian. Kasus tersebut disimpulkan bahwa sekeluarga tewas karena dibunuh oleh pelaku yang juga ayah kedua anak dan berujung bunuh diri.

"Nggak ada (perkembangan) sudah finish, kesimpulanya sudah itu," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Tangerang, Banten, Kamis (18/6/2020).



Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan lengkap baik saksi maupun keluarga korban. Istri pelaku juga sampai saat ini masih syok.

"Kayaknya seperti itu (syok), kan kita sudah interogasi mertuanya," ungkapnya.

Kasus ini sendiri bemula dari ditemukannya satu keluarga tewas dalam kondisi mengenaskan. Ini bermula dari perselisihan dan ancaman pelaku R ke istrinya.



Dijelaskan Ade pada Jumat (12/6) lalu, pelaku R atau sang ayah sebelum gantung diri diduga membunuh kedua anaknya yang masih di bawah umur. Anaknya yang berusia 13 tahun tewas terikat tali di bagian leher dan ditemukan di sebuah kamar.

Sedangkan anak kedua yang masih balita berusia 3 tahun ditemukan di kamar mandi. Jasadnya pertama kali ditemukan dalam kondisi tenggelam di dalam bak kamar mandi.

"Anak-anak diduga dibuh oleh R sebelum dia melakukan bunuh diri," kata Ade di Tangerang.

Hal ini diperkuat dari keteragan saksi yang pertama kali datang ke lokasi kejadian pada Kamis (11/6). Saat itu, terdengar ledakan dari rumah korban yang diduga berasal dari pembakaran sampah di dalam rumah.

"Jadi kita temukan fakta, dua meningal, satu sudah pasti buuh diri karena hasi autopsi begitu. Yang dua (anak) karena tidak ada orang lain yang masuk, maka diduga pelakunya si orang bunuh diri itu," ungkapnya.

Pelaku R juga sempat meluapkan ancaman pembunuhan ke istrinya. Ia juga diketahui sebagai pria tempramental.

Di pertengahan puasa pada April 2020, R pernah mengancam akan membunuh istrinya. Hal ini kemudian terulang pada Rabu (10/6) sekira pukul 22.00 WIB atau sebelum peristwa memilukan itu terjadi. R dan istrinya itu cekcok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Seorang Ibu di Sulsel Aniaya Anak Tirinya Hingga Tewas':

(bri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads