PKL-Ojol Berkerumun di Trotoar Tanah Abang, PDIP: Pengawasan Belum Maksimal

PKL-Ojol Berkerumun di Trotoar Tanah Abang, PDIP: Pengawasan Belum Maksimal

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 05:30 WIB
Suasana trotoar kawasan Pasar Tanah Abang
Foto: Suasana trotoar kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (Tim detikcom)
Jakarta -

Hari ketika kawasan Pasar Tanah Abang dibuka setelah sebelumnya ditutup karena PSBB, pedagang kaki lima (PKL) hingga ojek online (ojol) kembali berkerumun di trotoar. Fraksi PDIP DPRD DKI menyoroti pengawasan yang belum maksimal.

"Belum (maksimal pengawasannya), bahkan nyaris tanpa pengawasan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, ketika dihubungi, Rabu (17/6/2020) malam.

Gembong meminta Pemprov DKI untuk mengawasi ketat mobilitas masyarakat terutama di tempat yang berpotensi keramaian. Dengan begitu, penerapan protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik dan diterapkan oleh seluruh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penetapan kebijakan PSBB transisi oleh Pemprov DKI Jakarta, menuntut kepada seluruh komponen masyarakat Jakarta untuk patuh dan taat terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu setiap kegiatan yang mengakibatkan kerumunan warga, Pemprov harus melakukan pengawasan secara ketat penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

"Dan apabila masih ada masyarakat yang membandel langkah edukasi yang harus dikedepankan, sebelum langkah pemberian sanksi bagi pelanggar," sambung Gembong.

ADVERTISEMENT

Kawasan Pasar Tanah Abang kembali dibuka sejak Senin (15/6) lalu setelah sebelumnya ditutup karena PSBB. Siang ini Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga ojek online (ojol) terlihat berkerumun di sana.

Pantauan di lokasi, Rabu (17/6) pukul 11.58 WIB, di sepanjang jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, para PKL terlihat menggelar lapaknya. Hal serupa juga terjadi pada ojol yang sedang menunggu orderan di sana.

Terlihat PKL menjajakan pakaian, ada juga yang berjualan makanan. Selain itu, di lokasi juga terlihat bajaj dan kendaraan roda dua yang parkir di pinggir jalan.Di sepanjang trotoar juga nampak ramai pengunjung yang mulai berdatangan. Orang-orang yang berada di lokasi tidak memiliki ruang untuk mengatur jarak sehingga saling berhimpitan.

(eva/rfs)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads