Catatan Haji
Pasar Seng Buka 24 Jam
Senin, 26 Des 2005 06:12 WIB

Makkah - Geliat Kota Suci Makkah makin tampak di musim haji. Tidak terkecuali pada musim haji 2006. Seiring aktivitas 24 jam sehari di Masjidil Haram, para pedagang Arab juga membuka toko nonstop 24 jam sehari. Pasar-pasar yang berada di sekitar Masjidil Haram ini dikenal dengan sebutan Pasar Seng.Konon, pasar ini dikenal dengan Pasar Seng, karena dulunya atap pasar ini menggunakan seng. Namun, kondisi saat ini sudah membaik. Situasi pasar juga tampak teratur. Pasar inilah yang selalu dikerubungi para jamaah haji asal berbagai negara, termasuk jamaah haji asal Indonesia.Pasar ini tampak lengkap. Semua barang ada di toko-toko pasar ini. Ada toko emas, arloji, sajadah, karpet, baju, peralatan salat, peralatan ibadah, buku,oleh-olah Arab, hingga warung-warung makan. Warung makan yang menyajikan masakan Indonesia juga tampak banyak.Sajian makanan Indonesia di warung-warung ini cukup lengkap. Ada bakso, nasi pecel, nasi rames, rawon, soto Betawi, sate Madura, dan sebagainya. Umumnya, para pelayan di toko ini adalah orang-orang Indonesia yang sudah bermukim di Arab Saudi.Salah satu toko yang tampak banyak dikunjungi orang Indonesia adalah toko emas. Di sejumlah toko emas yang ada di pasar ini, selalu saja tampak orang Indonesia yang berkunjung. Kabarnya sih, emas dari Arab ini bisa dijual lebih mahal di Indonesia. Toko arloji juga dipadati pengunjung.Toko-toko ini akan tutup sementara saat waktu salat lima waktu. Ini sudah menjadi tradisi di Arab Saudi. Setelah salat selesai, di saat para jamaah berjubel keluar dari masjid, pasar Seng ini selalu diserbu pengunjung. Sangat ramai!Di saat musim haji ini, toko-toko di Pasar Seng tampak buka 24 jam. Bila hari biasa, hanya beberapa toko yang buka 24 jam. Sebagian besar toko akan tutup pada pukul 00.00 Waktu Arab Saudi.Khalid, salah seorang pelayan di sebuah toko buka Islam yang berada di dekat pintu keluar Bab Ustman, mengaku tokonya buka 24 jam nonstop. "Biar banyak jamaah Indonesia datang ke sini," kata Khalid ramah saat ditemui reporter detikcom di Makkah Arifin Asydhad, Senin (26/12/2005).Toko buku yang dijaga Khalid ini cukup laris. Banyak jamaah Indonesia yang berkunjung ke toko ini. Ada jamaah beli Al Quran atau buku-buku tentang sejarah Makkah. Harga buku di toko ini cukup murah. CD Al Quran 30 juz dengan pembaca Imam Masjidil Haram Abdurrahman Al Sudais hanya dijual 30 Riyal.Foto: Pasar Seng (Detik/Arifin)
(ahm/)