Bangkai pesawat TNI AU jenis Hawk 200 TT 0209 jatuh di wilayah Kampar, Riau, ditutup terpal warna biru. Pilot pesawat nahas itu masih dirawat.
Pesawat Hawk 200 TT 0209 jatuh Senin (15/6) kemarin pukul 08.13 WIB. Pilot pesawat, Lettu Pnb Apriyanto Ismail, berhasil keluar menggunakan kursi lontar. Dia mendarat di wilayah permukiman, lalu ditolong warga.
Ada dua rumah kosong yang tertimpa pesawat. Untungnya tak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tersebut jatuh karena kehilangan power saat hendak mendarat. Pesawat ini mulai bergabung dengan TNI AU sejak 1996. Spesifikasinya, pesawat ini bermesin Turbo Fan, 871 Adour twin-spool. Mesin turbofan rendah ini merupakan produk dari Rolls-Royce.
![]() |
Berikut fakta-fakta terbaru pesawat TNI AU jatuh di Kampar:
Ditutup Terpal dan Dijaga Personel TNI
Bangkai pesawat itu masih teronggok di tempatnya jatuh, ditutup terpal biru.
Pantauan di lokasi pesawat jatuh, Perum Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Selasa (16/6/2020) pukul 09.50 WIB pagi ini, ada prajurit TNI yang berjaga.
Namun dari kejauhan terlihat bangkai pesawat itu sudah ditutup terpal biru.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi tampak melihat-lihat ke arah pesawat itu. Anak-anak tampak antusias.
Atap Rumah yang Jebol Diperbaiki
Rumah yang atapnya tertimpa kursi lontar jet tempur di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau telah diperbaiki. Atap yang sempat jebol kini sudah tertutup kembali.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (16/6/2020) rumah di tepi jalan itu cukup luas. Di halaman depan rumahnya masih terpasang garis polisi.
Namun atap yang sebelumnya bolong selebar 2 meter kini sudah diganti dengan atap yang baru. Tetap terlihat antara atap baru dan lama, ada kontras perbedaan warna.
Penghuni rumah menyatakan kerusakan atap sudah diperbaiki pihak Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Sejak tadi malam sudah diperbaiki, alhamdulillah atap sudah diperbaiki. Hari ini plafon akan diperbaiki," kata penghuni rumah Lina.
Sebagaimana diketahui, atap rumah mereka sempat tertimpa kursi lontar jet tempur Lanud Pekanbaru. Jarak rumah ini dengan pesawat tempur yang jatuh sekitar 300 meter.
Pilot Masih Dirawat
Pilot pesawat, Lettu Pnb Apriyanto Ismail, dalam kondisi sehat. Meski begitu, ia masih dirawat di rumah sakit.
"Pilot dalam kondisi sehat dan aman," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Letkol M Zukri kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Menurut Zukri, kondisi pilot sampai saat ini dalam keadaan sehat. Ia dirawat di rumah sakit Lanud Rsn.
"Belum (belum keluar), masih di rumah sakit," kata Zukri.
Kondisi pilot yang masih dirawat tanpa mengenakan infus. Zukri menyatakan, Lettu Apriyanto tidak menjalani perawatan khusus.
"Nggak diinfus, biasa sajo," sebutnya.