Boleh Jualan Lagi di Alun-alun Kota Bekasi, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Boleh Jualan Lagi di Alun-alun Kota Bekasi, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 19:49 WIB
Suasana di alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).
Pedagang berjualan di alun-alun Kota Bekasi. (Yogi Ernes/detikcom)
Bekasi -

Alun-alun Kota Bekasi yang kembali boleh digunakan oleh pedagang untuk berjualan masih sepi pengunjung. Para pedagang yang berjualan di sana mengeluhkan penurunan jumlah pembeli hingga omzet.

detikcom memantau langsung kondisi di alun-alun Kota Bekasi, Jalan Veteran, Bekasi, Selasa (16/6/2020). Sejak pukul 19.00 WIB, tikar-tikar telah digelar oleh para pedagang.

Suasana di alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).Suasana di alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). (Yogi Ernes/detikcom)

Sejumlah pengunjung, baik anak muda maupun orang dewasa, duduk di tikar-tikar yang telah disediakan. Para pengunjung tersebut terlihat tetap menjaga jarak, namun masih ada yang terlihat tidak menggunakan masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang pedagang jus buah, Wawan, mengeluhkan sepinya pembeli. Menurutnya, pada hari biasa lebih banyak pedagang daripada pembelinya.

"Jujur, mending dagang di kontrakan daripada dagang normal di sini lagi. Soalnya jauh, ya, dirata-rata sebelum Corona, pengunjungnya tetap sepi. Cuma malam Minggu doang agak mendingan. Selebihnya gini, rame pedagangnya doang," kata Wawan ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT

Wawan mengatakan para PKL tidak diperkenankan berjualan di alun-alun Bekasi sejak 19 Maret hingga 4 Juni. Selama alun-alun ditutup, Wawan mengaku berjualan di depan kontrakannya yang berada di daerah Kebon Cina.

Kondisi serupa dialami pedagang lainnya, Ricky. Pedagang sate taichan yang telah berjualan di alun-alun Bekasi sejak 2015 ini mengaku harus putar otak selama dirinya dilarang berjualan di kawasan alun-alun.

"Wah, itu mah udah pontang-panting. Kita harus survive. Jadi main online kita. Tapi, (pendapatannya) cuma buat putaran makan harian doang. Tutup makan hari-hari sama balik modal dagangan saja. Kalau kita bicara untungnya mah nggak ada," terangnya.

Ricky mengaku pendapatannya saat ini masih jauh dibanding sebelum datangnya pandemi Corona. Dia juga mengaku kerap menutup dagangannya pada pukul 23.00 WIB.

"Tetap sepi (pengunjung). Di sini kita juga kan pukul 11.00, pukul 12.00 malam sudah sepi, pada tutup. Dulu kan pukul 02.00 WIB masih buka," terang Ricky.

"Ibaratnya, alhamdulillah masih ada saja yang beli. Sekarang ramai pedagang doang. Tapi, kalau ngikutin alur Corona, kita takut juga, tapi perut teriak, mau bagaimana jadinya," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads