Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Jakpro akan melakukan negosiasi mengenai penarikan kembali dana komitmen atau commitment fee yang sudah dibayarkan kepada Formula E Operations (FEO). Rencana negosiasi penarikan kembali commitment fee itu dilakukan karena pelaksanaan Formula E 2020 ditunda.
"Ya kita masih bernegosiasi, mencari yang terbaik. Kita kan tidak tahu COVID-19 seperti apa," ujar Project Director Formula E PT Jakpro, Mohamad Maulana di ruang rapat komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Maulana mengaku, negosiasi untuk menarik commitment fee tersebut akan tidak mudah dilakukan. Menurutnya, pihaknya juga memikirkan kondisi citra Indonesia apabila hendak meminta kembali dana commitment fee tersebut.
"Kan harus lihat, kita sudah berkontrak. Jadi membatalkan itu kan harus persetujuan kedua belah pihak. Kita masih negosiasi, nggak segampang itu, ini kan image Indonesia juga," katanya.
Maulana mengatakan, pihaknya juga berencana akan menggandeng pengacara internasional dalam negosiasi tersebut. "Ada dong (pengacara internasional)," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Jakpro, M Taufiqurrahman mengatakan, dana commitment fee yang sudah dibayarkan kepada FEO itu akan dialihkan ke pelaksanaan Formula E 2021. Oleh karena itu, dana tersebut tidak akan hangus.
"Terkait yang disampaikan Pak Kadispora Firdaus tadi, yang mengatakan bahwa sudah disampaikan 2019 untuk termin satu, termin dua dan 2020 termin satu, JakPro menegosiasi dengan FEO terkait commitment fee pada Februari. Akhirnya setelah beberapa kali komunikasi, mereka menyepakati bahwa 2020 event-nya ditunda. Kemudian untuk commitment fee ini akan didedikasikan untuk penyelenggaraan 2021. Jadi uang commitment fee tidak hilang. Jadi commitment fee season 2020 dialihkan ke 2021," katanya.